Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi memperkenalkan berbagai keunikan dan potensi wisata Sabang kepada para tim eksplorasi influencer Aceh di lokasi geowisata Gunung Berapi Jaboi di Gampong Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Rabu (16/11) sore.
Reza menjelaskan, Sabang yang secara geografis wilayah yang tidak begitu luas, tetapi memiliki potensi wisata yang menjanjikan dan lengkap. Meskipun Sabang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia, nyatanya pulau ini tak hanya memiliki pantai-pantai yang indah saja, tetapi juga ada gunung berapi, air terjun, hingga danau.
"Kalau soal keindahan Sabang ini sudah diketahui secara luas, bahkan spot diving kita di Sabang ini menjadi salah satu spot diving kelas dunia, surga para penyelam. Namun, yang membuat Sabang menjadi kian unik, kita punya gunung berapi di darat dan juga di laut. Yang di darat inilah di Jaboi," ujar Reza.
Secara visual, kawasan gunung berapi Jaboi memang sangat unik. Letaknya di kawasan hutan lindung yang luasnya sekitar 150 hektare lebih. Ada empat kawah yang menjadi magnet bagi wisatawan. Namun, yang sering dikunjungi umumnya hanya kawah satu dan dua karena jaraknya yang lebih mudah dicapai.
Kandungan belerang yang tinggi di area kawah membuat ranting-ranting pohon di sekitarnya menjadi kering karena tidak adanya proses pembusukan oleh mikroorganisme. Alhasil, ranting-ranting dan pohon-pohon itu tampak seperti tanaman yang diawetkan.
Kontras dengan kondisi di sekitarnya yang hijau dan umumnya dipenuhi vegetasi berupa pohon-pohon yang menjulang tinggi. Di antaranya pohon nibung, durian hutan, bupadi, dan kandeh.
"Kawasan gunung berapi Jaboi ini berkembang pesat sejak beberapa tahun terakhir, bahkan di sini sudah ada kelompok sadar wisata yang mengelola tempat ini. Untuk menambah atraksi juga ada motor ATV yang bisa dijajal oleh pengunjung," kata Reza lagi.
Reza mengatakan, dikenalnya berbagai destinasi wisata di Sabang, tak terlepas dari peran masyarakat luas, khususnya para influencer atau anak-anak muda yang menggandrungi teknologi dan secara sukarela mempromosikannya di berbagai platform media. Bahkan tak hanya Sabang, tetapi juga objek wisata lainnya di Aceh.
Hanya saja, Reza menekankan, selain pentingnya menyebarluaskan berbagai konten dalam bentuk foto atau video, juga perlu diperkuat dengan narasi-narasi yang informatif dan edukatif.
"Dengan demikian, calon-calon wisatawan yang ingin datang ke Sabang bisa mengetahui sisi lain dari objek-objek tersebut. Apa pun konteksnya, nilai dari sebuah entitaslah yang akan membuat wisatawan mendapatkan kesan ketika mengunjungi suatu daerah," jelasnya.
Selama empat hari, yakni 14-17 November 2022 tim eksplorasi Influencer Aceh mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi sejumlah lokasi wisata dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Sabang.
Reza berharap, konten-konten yang dihasilkan selama eksplorasi bisa menyebar luas di media sosial sehingga minat wisatawan untuk datang ke Aceh semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Reza menjelaskan, Sabang yang secara geografis wilayah yang tidak begitu luas, tetapi memiliki potensi wisata yang menjanjikan dan lengkap. Meskipun Sabang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Indonesia, nyatanya pulau ini tak hanya memiliki pantai-pantai yang indah saja, tetapi juga ada gunung berapi, air terjun, hingga danau.
"Kalau soal keindahan Sabang ini sudah diketahui secara luas, bahkan spot diving kita di Sabang ini menjadi salah satu spot diving kelas dunia, surga para penyelam. Namun, yang membuat Sabang menjadi kian unik, kita punya gunung berapi di darat dan juga di laut. Yang di darat inilah di Jaboi," ujar Reza.
Secara visual, kawasan gunung berapi Jaboi memang sangat unik. Letaknya di kawasan hutan lindung yang luasnya sekitar 150 hektare lebih. Ada empat kawah yang menjadi magnet bagi wisatawan. Namun, yang sering dikunjungi umumnya hanya kawah satu dan dua karena jaraknya yang lebih mudah dicapai.
Kandungan belerang yang tinggi di area kawah membuat ranting-ranting pohon di sekitarnya menjadi kering karena tidak adanya proses pembusukan oleh mikroorganisme. Alhasil, ranting-ranting dan pohon-pohon itu tampak seperti tanaman yang diawetkan.
Kontras dengan kondisi di sekitarnya yang hijau dan umumnya dipenuhi vegetasi berupa pohon-pohon yang menjulang tinggi. Di antaranya pohon nibung, durian hutan, bupadi, dan kandeh.
"Kawasan gunung berapi Jaboi ini berkembang pesat sejak beberapa tahun terakhir, bahkan di sini sudah ada kelompok sadar wisata yang mengelola tempat ini. Untuk menambah atraksi juga ada motor ATV yang bisa dijajal oleh pengunjung," kata Reza lagi.
Reza mengatakan, dikenalnya berbagai destinasi wisata di Sabang, tak terlepas dari peran masyarakat luas, khususnya para influencer atau anak-anak muda yang menggandrungi teknologi dan secara sukarela mempromosikannya di berbagai platform media. Bahkan tak hanya Sabang, tetapi juga objek wisata lainnya di Aceh.
Hanya saja, Reza menekankan, selain pentingnya menyebarluaskan berbagai konten dalam bentuk foto atau video, juga perlu diperkuat dengan narasi-narasi yang informatif dan edukatif.
"Dengan demikian, calon-calon wisatawan yang ingin datang ke Sabang bisa mengetahui sisi lain dari objek-objek tersebut. Apa pun konteksnya, nilai dari sebuah entitaslah yang akan membuat wisatawan mendapatkan kesan ketika mengunjungi suatu daerah," jelasnya.
Selama empat hari, yakni 14-17 November 2022 tim eksplorasi Influencer Aceh mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi sejumlah lokasi wisata dan ekonomi kreatif di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan Kota Sabang.
Reza berharap, konten-konten yang dihasilkan selama eksplorasi bisa menyebar luas di media sosial sehingga minat wisatawan untuk datang ke Aceh semakin meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022