Banjir luapan sungai yang dipicu intensitas hujan tinggi dalam dua hari terakhir telah merendam sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dari hulu hingga hilir. 

Informasi dihimpun aceh.antaranews.com, banjir di awal tahun 2023 ini pertama kali terjadi di wilayah Kecamatan Bandar Pusaka pada Sabtu (21/1) sekitar pukul 18.30 WIB. Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Aceh Tamiang setidaknya ada lima kampung/desa terimbas banjir luapan sungai tersebut.

"Kemarin lima, sekarang sudah tujuh kampung terendam. Tapi hari ini dari tadi malam hingga siang belum ada penambahan kampung yang terendam. Malah hari ini banjir di hulu sudah surut, banjir sudah menuju wilayah Babo ke bawah (hilir)," kata Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati, Minggu.

Baca juga: Ratusan warga di pedalaman Aceh Timur mengungsi akibat banjir

Kendati wilayah hulu berangsur surut, banjir turun menerjang beberapa kampung di ke Kecamatan Sekerak (tetangga Bandar Pusaka). Di Kampung Lubuk Sidup yang berlokasi disepanjang tepi sungai ketinggian air mencapai 1 meter merendam permukiman.

"Air sudah masuk ke rumah warga sejak Sabtu pukul 00.00 WIB. Siang ini ketinggian air sekitar 1 meter, " kata datok penghulu (Kepala Desa) Lubuk Sidup, Ibrahim.

Pihak desa sudah mendirikan tenda darurat untuk menampung warga mengungsi. Namun warga masih memilih bertahan di rumah kerabatnya masing-masing. Ibrahim menyebutkan dari total jumlah penduduk Lubuk Sidup sebanyak 126 KK atau 463 hampir separuhnya menjadi korban banjir.

Baca juga: Dinas Sosial Pidie minta korban banjir lapor jika buka dapur umum

"Kami data sementara ada sekitar 31 KK atau 129 jiwa warga Lubuk Sidup terdampak banjir. Posko banjir dan dapur umum sudah kita siapkan tapi belum ada warga mengungsi," terangnya.

Sementara itu sejumlah kampung di ibu kota kabupaten Kecamatan Karang Baru mulai terendam banjir terutama kampung yang berdekatan dengan DAS Aceh Tamiang.

"Data-nya masih direkap, laporan yang masuk baru tiga kampung, Suka Jadi, Tanjung Karang dan Simpang Empat Upah. Ketinggian air bervariasi 50-150 centimeter," kata Camat Karang Baru Fakhrurrazi Syamsuyar.

Baca juga: Sungai Krueng Lingka Aceh Besar meluap, dua desa banjir

Saat ini,  kata Fakhrurrazi warga terdampak banjir mengungsi di rumah tetangga dan bertahan di rumah masing-masing.

Banjir luapan sungai terus merambah ke wilayah hilir Aceh Tamiang. Adi Syahputra (28), warga Kampung Balai, Kecamatan Bendahara menyatakan banjir sudah menggenangi belasan kampung di wilayah Bendahara. Terparah di permukiman Kampung Balai kedalam air rata-rata mencapai sepinggang orang dewasa.

"Dari 33 kampung di Kecamatan Bendahara 14 di antaranya sudah terendam banjir kiriman dari hulu. Kemudian sepanjang 2 kilometer jalan utama kecamatan dari Desa Balai hingga ke SMA Negeri 1 Sungai Iyu Bendahara terendam sedalam betis dan pinggang orang dewasa," ungkap Adi Syahputra yang juga sebagai Ketua Panwascam Bendahara ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Tamiang Iman Suhery mangatakan saat ini pihaknya tengah menginput data sebaran banjir meliputi jumlah rumah, per kecamatan. Pihaknya juga akan mengirim alat berat beko ke pesisir Bendahara untuk menutup tanggul sungai yang pecah.

"Lagi menghimpun data dari kecamatan, nanti kalau sudah lengkap masuk semua kami bagikan ke rekan-rekan media," ucapnya.

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023