Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Klaster bawang putih binaan Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe, yang dilakukan di Desa Pepanyi, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, melakukan panen perdana, Rabu.
Panen perdana tersebut dilakukan dan dihadiri bersama oleh Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh, Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto, dan unsur Forkompimda setempat.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe Yufrizal mengatakan, klaster itu dilakukan mengingat tingginya kebutuhan bawang putih dalam negeri, dan belum diimbangi dengan pasokan yang memadai dari produksi dalam negeri sendiri, sehingga harus diimpor dari luar negeri.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, import bawang putih mencapai 97 persen yang sebagian besar berasal dari China.
Mencermati kondisi di atas, Bank Indonesia Lhokseumawe berkerja sama dengan Pemda Bener Meriah membuat pilot project budidaya bawang putih di Desa Pepanyi yang dilakukan oleh kelompok tani 'Rintis Pepanyi'.
Dalam pelaksanaan klaster dimaksud, Bank Indonesia menyediakan berbagai bantuan kepada petani, seperti bibit dan sarana produksi pertanian termasuk mulsa, pupuk, dan pestisida.
BI juga mendatangkan petani dan juga ahli di bidang tersebut untuk membantu pengetahuan petani setempat terhadap budidaya bawang putih, jelas dia.
Pada kesempatan itu, pihak BI Lhokseumawe, melalui dana program sosial Bank Indonesia juga memberikan bantuan satu unit traktor tangan untuk dapat dimanfaatkan oleh petani dalam mengolah tanah secara cepat.
Selain itu juga diberikan bantuan dana untuk penyelesaian Mushalla Al Ikhlas di desa setempat untuk kegiatan ibadah, yang diserahkan secara resmi oleh Deputi Gubernur BI Erwin Rijanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016