Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mendukung pengembangan kerajinan tangan tradisional sulam benang emas khas Aceh, yang saat ini digeluti oleh kelompok perempuan di Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.
“Kami mengapresiasi Dekranasda Aceh dan Dekranasda Kabupaten Aceh Barat yang sangat fokus terhadap pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Aceh Barat, khususnya pada sektor kerajinan sulam benang emas yang dikerjakan oleh masyarakat desa Kuala Bubon Samatiga," kata Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi dalam keterangan tertulis diterima Rabu di Meulaboh.
Ia mengharapkan pembinaan ini dapat berdampak positif bagi pengembangan produk yang semakin inovatif, baik dari segi motif maupun desain, sehingga produk yang dihasilkan nanti semakin beragam dan diminati oleh masyarakat luas.
Baca juga: Dekranasda terus kembangkan sulam benang emas di Aceh Barat
Pembinaan yang dipimpin oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh diwakili Sekretaris Dekranasda Aceh, Ellita SE, tersebut bertujuan untuk mematangkan persiapan desa kerajinan benang emas, terkait penilaian yang akan dilakukan oleh tim penilai Dekranasda Aceh pada bulan Mei 2023 mendatang.
"Kami optimis melalui pembinaan dan persiapan matang, kerajinan sulam emas Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, bisa meraih nilai tinggi pada saat penilaian nantinya," kata Mahdi.
Ia juga meminta agar pengelolaan kerajinan sulam emas milik masyarakat desa Kuala Bubon, Kabupaten Aceh Barat, harus dilakukan secara profesional dan memiliki sistem manajemen yang baik, sehingga nantinya bisa berjalan secara mandiri untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Jika ingin semakin maju dan terus berkembang, manajemen nya harus dikelola secara profesional serta pandai memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia saat ini," katanya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus mendukung Dekranasda Aceh Barat dalam memberikan pembinaan yang dibutuhkan untuk pengembangan industri kreatif di Kabupaten Aceh Barat, salah satunya kreasi kerajinan sulam benang emas.
Ia berharap dengan adanya kerajinan sulaman benang emas di desa Kuala Bubon itu, dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya untuk menggali potensi yang dimiliki, guna melahirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Barat, demikian Mahdi.
Seperti diketahui, kerajinan sulam benang emas atau sering disebut Kasab milik pengrajin gampong Kuala Bubon, telah berhasil merambah pasar nasional hingga mancanegara dengan berbagai produk unggulan berkualitas ciri khas Aceh yang dihasilkan, seperti kipas, payung, tempat tisu, pakaian, sarung bantal, kaligrafi, tirai pelaminan adat Aceh, tas, dan motif hiasan lainnya.
Baca juga: Dekranasda Aceh Barat kembangkan UMKM sulam benang emas tembus ke pasar domestik
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kami mengapresiasi Dekranasda Aceh dan Dekranasda Kabupaten Aceh Barat yang sangat fokus terhadap pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Aceh Barat, khususnya pada sektor kerajinan sulam benang emas yang dikerjakan oleh masyarakat desa Kuala Bubon Samatiga," kata Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi dalam keterangan tertulis diterima Rabu di Meulaboh.
Ia mengharapkan pembinaan ini dapat berdampak positif bagi pengembangan produk yang semakin inovatif, baik dari segi motif maupun desain, sehingga produk yang dihasilkan nanti semakin beragam dan diminati oleh masyarakat luas.
Baca juga: Dekranasda terus kembangkan sulam benang emas di Aceh Barat
Pembinaan yang dipimpin oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh diwakili Sekretaris Dekranasda Aceh, Ellita SE, tersebut bertujuan untuk mematangkan persiapan desa kerajinan benang emas, terkait penilaian yang akan dilakukan oleh tim penilai Dekranasda Aceh pada bulan Mei 2023 mendatang.
"Kami optimis melalui pembinaan dan persiapan matang, kerajinan sulam emas Desa Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, bisa meraih nilai tinggi pada saat penilaian nantinya," kata Mahdi.
Ia juga meminta agar pengelolaan kerajinan sulam emas milik masyarakat desa Kuala Bubon, Kabupaten Aceh Barat, harus dilakukan secara profesional dan memiliki sistem manajemen yang baik, sehingga nantinya bisa berjalan secara mandiri untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Jika ingin semakin maju dan terus berkembang, manajemen nya harus dikelola secara profesional serta pandai memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia saat ini," katanya.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus mendukung Dekranasda Aceh Barat dalam memberikan pembinaan yang dibutuhkan untuk pengembangan industri kreatif di Kabupaten Aceh Barat, salah satunya kreasi kerajinan sulam benang emas.
Ia berharap dengan adanya kerajinan sulaman benang emas di desa Kuala Bubon itu, dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lainnya untuk menggali potensi yang dimiliki, guna melahirkan berbagai inovasi baru untuk mendukung tumbuhnya ekonomi kreatif di Kabupaten Aceh Barat, demikian Mahdi.
Seperti diketahui, kerajinan sulam benang emas atau sering disebut Kasab milik pengrajin gampong Kuala Bubon, telah berhasil merambah pasar nasional hingga mancanegara dengan berbagai produk unggulan berkualitas ciri khas Aceh yang dihasilkan, seperti kipas, payung, tempat tisu, pakaian, sarung bantal, kaligrafi, tirai pelaminan adat Aceh, tas, dan motif hiasan lainnya.
Baca juga: Dekranasda Aceh Barat kembangkan UMKM sulam benang emas tembus ke pasar domestik
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023