Bagian ujung dari jembatan pengubung Desa Ujong Tanoh dengan Desa Kuta Murni di Kecamatan Setia, Aceh Barat Daya (Abdya), amblas karena pondasinya tergerus air saat hujan deras melanda daerah itu belum lama ini.
Sekretaris Desa (Sekdes) Ujong Tanoh, Setia, Zuliadi di Blangpidie, Senin mengatakan saat kendaran roda empat tidak bisa melewati jembatan tersebut karena kondisi lantainya sudah ambrol.
"Ambrolnya lantai kepala jembatan rangka baja ini disebabkan beban yang melebihi kapasitas ditambah pondasi abutmen digerus air saat hujan deras," ungkapnya.
Baca juga: Hujan deras sebabkan tanggul abutmen jembatan Krueng Baru longsor
Ia menjelaskan adapun lantai jembatan penghubung desa yang ambrol dan berlubang tersebut tepatnya berada di atas tiang penyangga oprit yang terbuat dari potongan pohon kelapa.
Kini lanjut dia tiang penyangga yang terbuat dari potongan pohon kelapa tersebut kondisinya sudah lapuk ditambah lagi dengan gerusan air sungai.
"Saat ini kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan penghubung desa itu, karena lubangnya sudah semakin membesar," ungkapnya
Sekdes Zul hadi berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk segera menanggulanginya agar aktivitas hilir-mudik masyarakat bisa normal seperti biasanya.
Baca juga: Jembatan tak kunjung dibangun, puluhan petani di Simeulue gunakan rakit ke kebun
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Sekretaris Desa (Sekdes) Ujong Tanoh, Setia, Zuliadi di Blangpidie, Senin mengatakan saat kendaran roda empat tidak bisa melewati jembatan tersebut karena kondisi lantainya sudah ambrol.
"Ambrolnya lantai kepala jembatan rangka baja ini disebabkan beban yang melebihi kapasitas ditambah pondasi abutmen digerus air saat hujan deras," ungkapnya.
Baca juga: Hujan deras sebabkan tanggul abutmen jembatan Krueng Baru longsor
Ia menjelaskan adapun lantai jembatan penghubung desa yang ambrol dan berlubang tersebut tepatnya berada di atas tiang penyangga oprit yang terbuat dari potongan pohon kelapa.
Kini lanjut dia tiang penyangga yang terbuat dari potongan pohon kelapa tersebut kondisinya sudah lapuk ditambah lagi dengan gerusan air sungai.
"Saat ini kendaraan roda empat tidak bisa melewati jembatan penghubung desa itu, karena lubangnya sudah semakin membesar," ungkapnya
Sekdes Zul hadi berharap kepada Pemerintah Daerah melalui dinas terkait untuk segera menanggulanginya agar aktivitas hilir-mudik masyarakat bisa normal seperti biasanya.
Baca juga: Jembatan tak kunjung dibangun, puluhan petani di Simeulue gunakan rakit ke kebun
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023