Pemerintah Kota Sabang terus memperkuat sistem integrasi antara organisasi perangkat daerah (ODP) untuk meningkatkan maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), guna mewujudkan Sabang yang lebih baik.
"SPIP dan APIP jadi perhatian dan catatan, yang harus ditingkatkan,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi saat menghadiri Sosialisasi Maturitas SPIP dan Manajemen Resiko di lingkungan Pemkot Sabang, bersama Kepala BPKP Perwakilan Aceh Supriyadi di Sabang, Jumat.
Saat ini, SPIP Kota Sabang pada level 2, sehingga pemerintah kota terus berupaya untuk meningkatkan menjadi level 3, serta mengendalikan risiko jangka panjang demi mewujudkan kemajuan bagi Sabang.
Untuk itu, lanjut Reza, perencanaan pembangunan harus matang, sesuai orientasi visi misi dan juga permasalahan yang ada, sehingga solusi yang diberikan efisien dan sesuai dengan pokok solusi masalah yang dibutuhkan.
"Kita terus kejar dan tingkatkan tata kelola pembangunan, dengan melakukan inovasi-inovasi dan perencanaan hingga realisasinya,” katanya.
Ke depan, lanjut dia, diharapkan para OPD bisa mempersiapkan perencanaan yang matang, dalam menangani berbagai permasalahan pembangunan, termasuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), penanganan isu nasional, dan Ombudsman.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Aceh Supriyadi mengatakan sebagian besar daerah di Aceh SPIP dan APIP masih di bawah 3, termasuk Kota Sabang.
Dengan maturitas SPIP dan manajemen resiko yang lebih baik, maka pemerintah dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan pembangunan daerah.
"Pimpinan OPD kita hadirkan disini untuk mengetahui persis apa yang harus dilakukan dalam menangani resiko dan mengatasinya. Agar perencanaan, dibangun sesuai dengan permasalahan yang ada, berkualitas serta mengurangi resiko di unit masing-masing," ujarnya.
Sosialisasi ini sebagai upaya kolaborasi antara BPKP Perwakilan Aceh dan Pemkot Sabang dalam pemantapan SPIP yang melibatkan para pimpinan OPD, sebagai rekan strategis kepala daerah, untuk mencapai program yang berkualitas dan memastikan terjaga akuntabilitas.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"SPIP dan APIP jadi perhatian dan catatan, yang harus ditingkatkan,” kata Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi saat menghadiri Sosialisasi Maturitas SPIP dan Manajemen Resiko di lingkungan Pemkot Sabang, bersama Kepala BPKP Perwakilan Aceh Supriyadi di Sabang, Jumat.
Saat ini, SPIP Kota Sabang pada level 2, sehingga pemerintah kota terus berupaya untuk meningkatkan menjadi level 3, serta mengendalikan risiko jangka panjang demi mewujudkan kemajuan bagi Sabang.
Untuk itu, lanjut Reza, perencanaan pembangunan harus matang, sesuai orientasi visi misi dan juga permasalahan yang ada, sehingga solusi yang diberikan efisien dan sesuai dengan pokok solusi masalah yang dibutuhkan.
"Kita terus kejar dan tingkatkan tata kelola pembangunan, dengan melakukan inovasi-inovasi dan perencanaan hingga realisasinya,” katanya.
Ke depan, lanjut dia, diharapkan para OPD bisa mempersiapkan perencanaan yang matang, dalam menangani berbagai permasalahan pembangunan, termasuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), penanganan isu nasional, dan Ombudsman.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Aceh Supriyadi mengatakan sebagian besar daerah di Aceh SPIP dan APIP masih di bawah 3, termasuk Kota Sabang.
Dengan maturitas SPIP dan manajemen resiko yang lebih baik, maka pemerintah dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam perencanaan pembangunan daerah.
"Pimpinan OPD kita hadirkan disini untuk mengetahui persis apa yang harus dilakukan dalam menangani resiko dan mengatasinya. Agar perencanaan, dibangun sesuai dengan permasalahan yang ada, berkualitas serta mengurangi resiko di unit masing-masing," ujarnya.
Sosialisasi ini sebagai upaya kolaborasi antara BPKP Perwakilan Aceh dan Pemkot Sabang dalam pemantapan SPIP yang melibatkan para pimpinan OPD, sebagai rekan strategis kepala daerah, untuk mencapai program yang berkualitas dan memastikan terjaga akuntabilitas.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023