Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal meminta warga Kota Sabang untuk menjaga kebersihan fasilitas publik menjelang pergelaran Sabang Marine Festival (SMF) 2023.
"Menjaga kebersihan ini bukan hanya petugas kebersihan saja, tetapi kita semua," kata Almuniza Kamal di Banda Aceh, Rabu.
Almuniza mengatakan, masalah kebersihan fasilitas publik seperti toilet dan tempat shalat masih menjadi tantangan besar menjelang SMF 2023 yang akan digelar pada 17-19 Maret di Sabang.
Karena itu, ia berharap warga kota yang menggunakan ruang-ruang publik memiliki kesadaran bahwa kebersihan ini tanggung jawab bersama.
"Saya pikir kalau kita semua merasa bertanggung jawab akan mudah untuk kita lakukan pembenahan," ujarnya.
Almuniza menyampaikan, untuk persiapan SMF tahun ini sudah memasuki H-2 kegiatan dengan kesiapan sudah mencapai 85-90 persen.
Termasuk memastikan pemenuhan amenitas dalam penyelenggaraan SMF ini. Bahkan pihaknya telah menyiapkan rumah tinggal (homestay) yang dapat ditempati wisatawan nantinya.
"Saya yakin homestay di Sabang sudah representatif dan pegiat-pegiat wisata dari Desa Wisata juga sudah dibenahi," katanya.
Dirinya menuturkan, festival bahari SMF 2023 yang masuk dalam kharisma event nusantara tersebut juga fokus menggeliatkan perekonomian masyarakat sebagai salah satu upaya menekan inflasi serta pengentasan kemiskinan Aceh.
Pemerintah Aceh menargetkan adanya kedatangan 2.000 hingga 3.000 ribu wisatawan yang berkunjung ke SMF 2023, dengan harapan adanya nilai transaksi ekonomi hingga Rp4 miliar.
"Kalau dulu fokus kita agar kapal Yacht hadir di Sabang, kali ini kita fokuskan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita melibatkan UMKM dari Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar," demikian Almuniza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Menjaga kebersihan ini bukan hanya petugas kebersihan saja, tetapi kita semua," kata Almuniza Kamal di Banda Aceh, Rabu.
Almuniza mengatakan, masalah kebersihan fasilitas publik seperti toilet dan tempat shalat masih menjadi tantangan besar menjelang SMF 2023 yang akan digelar pada 17-19 Maret di Sabang.
Karena itu, ia berharap warga kota yang menggunakan ruang-ruang publik memiliki kesadaran bahwa kebersihan ini tanggung jawab bersama.
"Saya pikir kalau kita semua merasa bertanggung jawab akan mudah untuk kita lakukan pembenahan," ujarnya.
Almuniza menyampaikan, untuk persiapan SMF tahun ini sudah memasuki H-2 kegiatan dengan kesiapan sudah mencapai 85-90 persen.
Termasuk memastikan pemenuhan amenitas dalam penyelenggaraan SMF ini. Bahkan pihaknya telah menyiapkan rumah tinggal (homestay) yang dapat ditempati wisatawan nantinya.
"Saya yakin homestay di Sabang sudah representatif dan pegiat-pegiat wisata dari Desa Wisata juga sudah dibenahi," katanya.
Dirinya menuturkan, festival bahari SMF 2023 yang masuk dalam kharisma event nusantara tersebut juga fokus menggeliatkan perekonomian masyarakat sebagai salah satu upaya menekan inflasi serta pengentasan kemiskinan Aceh.
Pemerintah Aceh menargetkan adanya kedatangan 2.000 hingga 3.000 ribu wisatawan yang berkunjung ke SMF 2023, dengan harapan adanya nilai transaksi ekonomi hingga Rp4 miliar.
"Kalau dulu fokus kita agar kapal Yacht hadir di Sabang, kali ini kita fokuskan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita melibatkan UMKM dari Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar," demikian Almuniza.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023