Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui  mulai menerapkan pelaksanaan program Posyandu Terintegrasi perdana yang dipusatkan di Balai Desa Peunaga Cut Ujong, Kecamatan Meureubo, kabupaten setempat.

“Program Posyandu Terintegrasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan dasar yang maksimal kepada masyarakat, utamanya untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, maupun penanganan stunting,” kata Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi dalam keterangannya diterima di Meulaboh, Kamis.

Menurutnya, program Posyandu Terintegrasi ini rencananya akan diterapkan di seluruh desa di 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, sebagai upaya konkret dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta menurunkan angka prevalensi stunting.

"Kita harapkan nantinya semua desa di Aceh Barat bisa menjalankan program Posyandu Terintegrasi, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan kesehatan dasar di desanya masing-masing,” tuturnya.


Baca juga: Penanganan stunting di Aceh Tengah terkendala minat Posyandu

Ia mengatakan, program Posyandu Terintegrasi adalah sarana pelayanan sosial keluarga yang mencakup semua aspek, seperti pelayanan kesehatan, pemantauan kesehatan ibu dan lansia, pemantauan tumbuh kembang anak, imunisasi, serta pencegahan dan penanganan stunting yang dilakukan secara koordinatif dan terintegrasi.

Berdasarkan data yang ada, lanjutnya, angka kematian ibu di Kabupaten Aceh Barat tercatat telah terjadi sebanyak dua kasus, angka kematian bayi tercatat sebanyak 21 kasus, sementara angka prevalensi stunting hingga bulan Juni 2023 mencapai 355 orang anak.

Oleh karena itu, ia mengharapkan pelaksanaan posyandu terintegrasi ini harus terus dioptimalkan, melalui kemitraan dengan seluruh komponen terkait, baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan gampong/desa. Sehingga kasus kematian ibu, kematian bayi maupun stunting dapat diminimalisasi.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat sendiri, melalui dinas kesehatan akan terus mendorong pelaksanaan posyandu terintegrasi ini, agar dapat di terapkan di seluruh kecamatan dan gampong (desa).

Sebagai upaya nyata dan tindak lanjut dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu, angka kematian bayi, dan penanganan stunting yang saat ini menjadi fokus bersama, ujarnya.

Mahdi mengajak dan mengimbau masyarakat agar memanfaatkan kegiatan posyandu yang dilaksanakan setiap bulan nya, untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan, kehamilan, hingga tumbuh kembang anak.

Upaya pencegahan dan penanganan harus dilakukan sedini mungkin. Sehingga angka kasus kematian ibu, kematian bayi maupun stunting di Kabupaten Aceh barat dapat terus diturunkan, katanya.

Baca juga: Ketua PKK Aceh: Kader posyandu ujung tombak imunisasi

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023