Pelaksana pilkada Sabang 2017 di harapkan jadi contoh

Sabang (ANTARA Aceh) - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Sabang Zulkifli HS berharap pelaksanaan Pilkada 2017 di kota itu menjadi contoh terbaik pelaksanaaan pilkada serentak di Indonesia.

"Sabang ini daerah paling ujung barat Indonesia dan semua pihak harus berperan aktif mewujudkan pilkada damai serta menjadi contoh terbaik pelaksanaan pilkada serentak di 101 daerah seluruh Indonesia," kata Zulkifli HS di Sabang, Minggu.

Zulkifli juga menyampaikan sebagai pejabat negara ia berkomitmen untuk menjunjung tinggi pesta demokrasi lima tahunan itu dan kepada semua aparatur sipil negara (ASN) diharapkan tidak berpolitik praktis serta menjaga netralitasnya.

"Saya akan bersikap netral dan tidak akan pernah memihak kepada satu pasangan calon pun dan saya ingatkan kepada semua ASN di jajaran Pemko Sabang untuk bersikap netral serta tidak berpolitik praktis sebagaimana perintah undang-undang," tegasnya.

Menurut Zulkifli, ketika kunjungan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto ke Aceh dalam rapat tersebut dihadiri Plt Gubernur Aceh, pimpinan daerah serta penyelenggara pilkada, ia sudah menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pilkada damai di Aceh.

"Dalam rapat dengan Menkopolhukam Bapak Wiranto ketika berkunjung ke Aceh semua kepala daerah sudah berkomitmen mewujudkan pilkada damai dan yang dulunya rawan harus di ubah menjadi aman," katanya lagi.

Mantan Kepala Bappeda Provinsi Aceh dan Pj Wali Kota Sabang tahun 2012 itu juga berharap warga Sabang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 15 Februari 2017.

Dari 101 daerah se-Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada serentak 15 Februari 2017,  Provinsi paling ujung barat Sumatera merupakan satu-satunya daerah terbanyak yang akan melaksanakan Pilkada yakni 21 dua daerah.

Ada pun daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak di Aceh meliputi pemilihan gubernur, dan empat Kota Madya terdiri dari Banda Aceh, Sabang, Lhokseumawe, dan Langsa.

Kemudian, 17 diantara meliputi Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Jaya, Bener Meriah, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tengah dan Aceh Tamiang. Tiga daerah yang tidak melaksanakan pemilihan bupati dan walikota adalah Kabupaten Pidie Jaya masa bakti (2014-2019), Aceh Selatan (2013-2018), serta Kota Madya Subulussalam (2014-2019).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah menetapkan tahapan kampanye terhitung sejak tanggal 28 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 11 Februari 2017 dan hari pemungutan suara akan berlangsung serentak pada 15 Februari 2017.