Kabupaten Aceh Selatan memamerkan produk kerajinan tangan dari bahan ramah lingkungan di ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 sebagai bentuk dukungan program nasional go green.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Selatan Yuliani Irvana di Banda Aceh, Selasa, mengatakan produk ramah lingkungan yang dipamerkan tersebut berupa tas yang terbuat dari limbah plastik kopi.
"Produk tas ramah lingkungan yang kami pamerkan tersebut merupakan inovasi dalam mendukung program nasional go green, terutama dalam upaya mengurangi limbah plastik," katanya.
Baca: Minuman 'Ber Pala', sensasi dari Aceh Selatan yang menakjubkan
Produk ramah lingkungan tersebut dipamerkan selama PKA ke-8 di anjungan Kabupaten Aceh Selatan di Taman Sultanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh. PKA tersebut digelar 4 hingga 12 November 2023.
Menurut Yuliani Irvana, kerajinan tas yang terbuat dari limbah plastik kopi tersebut merupakan inovasi TP-PKK Aceh Selatan. Kerajinan tas tersebut merupakan kampanye untuk mengajak pengunjung PKA menjaga lingkungan serta mengurangi pemakaian plastik.
"Inovasi kerajinan tas dari limbah plastik tersebut untuk menjawab keluhan dan kekhawatiran masyarakat terhadap kelebihan limbah plastik. Sampahmu adalah tanggung jawabmu, mari sama-sama menjaga lingkungan," kata Yuliani Irvana.
Baca: Aceh Selatan raih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2023
Selain memamerkan tas ramah lingkungan, Kabupaten Aceh Selatan juga menampilkan berbagai atraksi budaya di ajang PKA ke-8 tersebut. Di antara teater tradisional Goa Batee Meucanang.
Ketua Seksi Publikasi PKA-8 Kabupaten Aceh Selatan Munharsam mengatakan penampilan teater tradisional Goa Batee Meucanang mendapat respons positif dari pengunjung PKA.
"Tepuk tangan dan sorak penonton dan pengunjung PKA menggema saat pertunjukan drama tersebut berakhir. Teater tradisional tersebut diperankan pelajar SMA 1 Negeri Meukek mampu menghipnotis para pengunjung," kata Munharsam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Aceh Selatan Yuliani Irvana di Banda Aceh, Selasa, mengatakan produk ramah lingkungan yang dipamerkan tersebut berupa tas yang terbuat dari limbah plastik kopi.
"Produk tas ramah lingkungan yang kami pamerkan tersebut merupakan inovasi dalam mendukung program nasional go green, terutama dalam upaya mengurangi limbah plastik," katanya.
Baca: Minuman 'Ber Pala', sensasi dari Aceh Selatan yang menakjubkan
Produk ramah lingkungan tersebut dipamerkan selama PKA ke-8 di anjungan Kabupaten Aceh Selatan di Taman Sultanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh. PKA tersebut digelar 4 hingga 12 November 2023.
Menurut Yuliani Irvana, kerajinan tas yang terbuat dari limbah plastik kopi tersebut merupakan inovasi TP-PKK Aceh Selatan. Kerajinan tas tersebut merupakan kampanye untuk mengajak pengunjung PKA menjaga lingkungan serta mengurangi pemakaian plastik.
"Inovasi kerajinan tas dari limbah plastik tersebut untuk menjawab keluhan dan kekhawatiran masyarakat terhadap kelebihan limbah plastik. Sampahmu adalah tanggung jawabmu, mari sama-sama menjaga lingkungan," kata Yuliani Irvana.
Baca: Aceh Selatan raih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2023
Selain memamerkan tas ramah lingkungan, Kabupaten Aceh Selatan juga menampilkan berbagai atraksi budaya di ajang PKA ke-8 tersebut. Di antara teater tradisional Goa Batee Meucanang.
Ketua Seksi Publikasi PKA-8 Kabupaten Aceh Selatan Munharsam mengatakan penampilan teater tradisional Goa Batee Meucanang mendapat respons positif dari pengunjung PKA.
"Tepuk tangan dan sorak penonton dan pengunjung PKA menggema saat pertunjukan drama tersebut berakhir. Teater tradisional tersebut diperankan pelajar SMA 1 Negeri Meukek mampu menghipnotis para pengunjung," kata Munharsam.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023