BNNK asistensi penguatan wawasan antinarkoba di sekolah

Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, berupaya untuk selalu fokus mencegah peredaran gelap narkoba dengan memberikan asistensi penguatan wawasan antinarkoba di sekolah-sekolah.

Kepala BNNK Lhokseumawe AKBP Fakhrurrozi di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, sasaran asistensi difokuskan pada program "Saleum Sikula" untuk tingkat TK dan SD/MI serta optimalisasi peran guru dan OSIS di tingkat SMP/MTsN dan SMA/MAN sederajat.

Lanjutnya, program Saleum Sikula merupakan program yang menekankan pada optimalisasi peran guru dalam memberikan pemahaman bahaya narkoba dan wawasan kebangsaan melalui penanaman karakter kepada anak usia dini (TK-SD) dengan menggunakan metode "ice breaking".

"Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, makanya kami fokus untuk memutuskan mata rantai peredaran narkoba sejak dini. Sehingga generasi kedepan tidak terpengaruh dengan obat-obatan terlarang dan narkoba," ujar Fakhrurrozi.

Menurutnya, kalangan bandar narkoba lebih banyak mengincar anak-anak muda, terutama para pelajar, sehingga orang tua harus lebih waspada terhadap hal tersebut, jangan sampai anak-anaknya ikut terpengaruh.

Secara umum, jenis narkoba yang sering ditemukan adalah jenis ganja dan sabu-sabu. Kedua benda tersebut sangat berbahaya, apabila digunakan secara berkelanjutan maka dapat merusak sistem otak.

"Sekarang ini penggunaan narkoba bukan hanya orang yang sudah dewasa saja, bahkan para bandar sedang mengincar anak-anak muda, terutama pelajar. Setiap orang tua diharapkan untuk lebih perhatian terhadap anak-anaknya, jangan sampai ikut-ikutan menggunakan narkoba," katanya.

Fakhrurrozi berharap melalui kegiatan asistensi penguatan pembangunan berwawasan antinarkoba para pemangku kebijakan dapat melaksanakan komitmen rencana aksi yang telah direkomendasikan.

Seluruh komponen harus bergerak bersama dan bersinergi dalam menyusun standar operasional di masing-masing program yang telah disepakati.

"Semoga tujuannya masyarakat akan tahu, paham dan sadar untuk meningkatkan daya tangkal terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba pada kelompok masyarakat dapat terwujud di Kota Lhokseumawe," harapnya.