Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh terus memacu desa (gampong) di provinsi paling barat Indonesia itu mempercepat melakukan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa 2023, sebagai langkah upaya dalam penghapusan kemiskinan ekstrem di tengah masyarakat.
“Data terakhir kemarin sore BLT Dana Desa 2023 yang sudah tersalurkan Rp707,58 miliar,” kata Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Kamis.
Pada tahun 2023, Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,76 triliun untuk 6.495 gampong di seluruh Aceh. Lalu mendapat tambahan sekitar Rp165,3 miliar, sehingga total Dana Desa di Aceh tahun ini sebesar Rp4,92 triliun.
Baca juga: Rp564,4 miliar BLT Dana Desa sudah tersalurkan bagi masyarakat Aceh
Penyaluran Dana Desa dibagi dua, yakni Dana Desa regular dan BLT Dana Desa. Secara umumnya, pencairan Dana Desa 2023 gabungan reguler dan BLT sudah mencapai Rp4,85 triliun atau 98,48 persen.
Untuk BLT Dana Desa, menurut dia, saat ini ada dua daerah yang masih banyak terdapat gampong belum menyelesaikan penyaluran BLT Dana Desa tahap empat atau tahap terakhir, yakni Kabupaten Aceh Besar sebanyak 404 gampong dan Aceh Utara sebanyak 208 gampong.
Maka, lanjut dia, untuk memastikan realisasi Dana Desa 2023 sesuai dengan target yakni 99 persen, petugas dari DPMG Aceh turun ke lapangan untuk terus memacu, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dalam pencairan BLT Dana Desa.
“Sekarang staf DPMG ada di daerah untuk mengidentifikasi kendala dan mencari solusi bagi yang belum terealisasi sepenuhnya. Seperti Aceh Besar masih ada 404 Gampong belum realisasi BLT,” ujarnya.
Begitu juga daerah lain, seperti Kabupaten Bireuen tercatat tersisa sebanyak 36 desa, Aceh Tamiang 26 desa, Aceh Barat 19 desa, dan puluhan desa lainnya yang tersebar di beberapa daerah. Apalagi, kata dia, informasi dari DJPb Kementerian Keuangan bahwa desa dapat pencairan ke KPPN paling lambat hingga (21/12) mendatang.
“Tim lagi mengidentifikasi penyebab, dan apa yang bisa kita bantu. Kami juga merencanakan ke Aceh Utara. Selain dengan Pemkab, tim juga akan berjumpa langsung dengan kepala desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, BLT Dana Desa tahun ini memang diprioritaskan untuk keluarga miskin ekstrem, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023.
Total jumlah penerima BLT di seluruh Aceh sebanyak 209.008 keluarga penerima manfaat (KPM). Mereka setiap bulan menerima, yakni Rp300 ribu per bulan, selama 12 bulan.
“Jadi dari 6.492 desa itu totalnya 209.008 KPM. Distribusi paling banyak di Aceh Utara mencapai 29.514 KPM,” ujarnya.
Baca juga: DPMG Aceh Barat larang bendahara simpan dana desa di rumah, jika hilang wajib diganti
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Data terakhir kemarin sore BLT Dana Desa 2023 yang sudah tersalurkan Rp707,58 miliar,” kata Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Kamis.
Pada tahun 2023, Aceh mendapat alokasi Dana Desa sebesar Rp4,76 triliun untuk 6.495 gampong di seluruh Aceh. Lalu mendapat tambahan sekitar Rp165,3 miliar, sehingga total Dana Desa di Aceh tahun ini sebesar Rp4,92 triliun.
Baca juga: Rp564,4 miliar BLT Dana Desa sudah tersalurkan bagi masyarakat Aceh
Penyaluran Dana Desa dibagi dua, yakni Dana Desa regular dan BLT Dana Desa. Secara umumnya, pencairan Dana Desa 2023 gabungan reguler dan BLT sudah mencapai Rp4,85 triliun atau 98,48 persen.
Untuk BLT Dana Desa, menurut dia, saat ini ada dua daerah yang masih banyak terdapat gampong belum menyelesaikan penyaluran BLT Dana Desa tahap empat atau tahap terakhir, yakni Kabupaten Aceh Besar sebanyak 404 gampong dan Aceh Utara sebanyak 208 gampong.
Maka, lanjut dia, untuk memastikan realisasi Dana Desa 2023 sesuai dengan target yakni 99 persen, petugas dari DPMG Aceh turun ke lapangan untuk terus memacu, mengidentifikasi masalah dan mencari solusi dalam pencairan BLT Dana Desa.
“Sekarang staf DPMG ada di daerah untuk mengidentifikasi kendala dan mencari solusi bagi yang belum terealisasi sepenuhnya. Seperti Aceh Besar masih ada 404 Gampong belum realisasi BLT,” ujarnya.
Begitu juga daerah lain, seperti Kabupaten Bireuen tercatat tersisa sebanyak 36 desa, Aceh Tamiang 26 desa, Aceh Barat 19 desa, dan puluhan desa lainnya yang tersebar di beberapa daerah. Apalagi, kata dia, informasi dari DJPb Kementerian Keuangan bahwa desa dapat pencairan ke KPPN paling lambat hingga (21/12) mendatang.
“Tim lagi mengidentifikasi penyebab, dan apa yang bisa kita bantu. Kami juga merencanakan ke Aceh Utara. Selain dengan Pemkab, tim juga akan berjumpa langsung dengan kepala desa,” ujarnya.
Ia menambahkan, BLT Dana Desa tahun ini memang diprioritaskan untuk keluarga miskin ekstrem, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8 tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2023.
Total jumlah penerima BLT di seluruh Aceh sebanyak 209.008 keluarga penerima manfaat (KPM). Mereka setiap bulan menerima, yakni Rp300 ribu per bulan, selama 12 bulan.
“Jadi dari 6.492 desa itu totalnya 209.008 KPM. Distribusi paling banyak di Aceh Utara mencapai 29.514 KPM,” ujarnya.
Baca juga: DPMG Aceh Barat larang bendahara simpan dana desa di rumah, jika hilang wajib diganti
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023