Wali Kota Banda Aceh sidak parsel lebaran

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal memimpin inspeksi mendadak atau sidak parsel lebaran di sejumlah pusat perbelanjaan ibu kota Provinsi Aceh, Senin.

Pada sidak tersebut, Wali Kota didampingi Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Banda Aceh Syamsuliani.

Sidak juga diikuti Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh Iskandar, Kepala Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Warqah Helmi, dan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh Rizal Junaedi.

Lokasi pertama yang disambangi Wali Kota Banda Aceh dan rombongan yakni toko makanan di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Usai mendapat penjelasan dari petugas sidak, pemilik toko dengan sukarela membuka sejumlah parsel yang sudah terbungkus rapi untuk dicek tanggal kedaluwarsa, label halal, kemasan produk hingga kelayakan wadah parsel.

Dari toko tersebut, rombongan bergerak ke minimarket yang berada di seberang jalan. Di minimarket tersebut, Wali Kota dan rombongan juga memeriksa parsel.

Selain parsel lebaran, tim juga memeriksa sejumlah produk makanan dan minuman yang dijual. Tidak ditemukan ada kemasan rusak maupun tanggal kadaluwarsanya sudah lewat.

Wali Kota mengatakan inspeksi mendadak dan pengecekan parsel lebaran ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan bersama BBPOM.

"Kami ingin mengecek apakah ada produk kedaluwarsa, rusak, ilegal, dan kehalalannya. Alhamdulillah, hasilnya relatif baik, baik itu kemasan maupun izinnya," kata dia.

Kendati begitu, ujar dia, ada beberapa produk yang kemasannya rusak, seperti kalengnya yang penyok, dan itu sudah diamankan oleh petugas karena memang secara aturan tidak boleh diperjualbelikan.

Pemerintah kota, kata Wali Kota, akan terus memantau dan mengawasi peredaran produk makanan dan minuman di Banda Aceh. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk makanan dan minuman tersebut layak dikonsumsi masyarakat 

    

"Tahun ini, hasil temuan kami terhadap produk yang tidak layak konsumsi jauh lebih berkurang dibandingkan dengan tahun lalu. Produk-produk dalam parsel tadi yang dicek, semuanya produksi baru. Kemasannya juga jauh lebih bagus dan rapi," demikian Illiza.