Pasangan calon Gubernur dan Wakil Aceh nomor urut 1 untuk Pilkada 2024 Muzakir Manaf -Fadhlullah mengusung visi menjadikan Aceh islami lewat pembangunan Syiah Kuala islamic center sebagai pusat manasik haji untuk nusantara hingga Asia Tenggara.

"Ini ke depan cita-cita kita, semoga terkabulkan," kata Muzakir Manaf, di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan tersebut disampaikan Muzakir Manaf dalam sidang paripurna DPR Aceh dengan agenda penyampaian visi-misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2024. 

Muzakir mengatakan, dalam konsep Aceh islami, nantinya mereka akan membangun Syiah Kuala islamic center, penataan Masjid Raya Baiturrahman, belajar dan tahsin baca Alquran, masjid menjadi pusat aktivitas warga hingga peningkatan tata kelola zakat, infak, sedekah dan wakaf.

"Jadi nanti kita akan melaksanakan program baca Alquran dari usia dini sampai orang tua," ujar pria yang akrab disapa Mualem itu.

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1, Fadhullah menjelaskan bahwa Syiah Kuala islamic center nantinya akan menjadi tempat manasik haji se Asia Tenggara, seperti yang pernah terjadi di Aceh dulunya. 

"Dulu, orang ketika ingin haji dan umrah mereka singgah di Aceh untuk manasik. Kita ingin mengundang se Asia Tenggara, ini lah tempat manasik nya. Ini juga menjadi solusi bagi tamatan pesantren, mereka menjadi gaet nanti," katanya.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Fadhlullah, nantinya Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan mereka bakal menjalin kerjasama dengan Kemenag RI. 

"Apalagi, DPR RI sudah pernah menyatakan bahwa Aceh menjadi pusat keberangkatan haji Indonesia. Maka, ini lah tugas kita sebagai daerah syariat Islam," demikian Fadhullah.

Sebagai informasi, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 1, Muzakir Manaf - Fadhullah pada Pilkada 2024 ini mengusung visi Aceh islami, maju, bermartabat dan berkelanjutan. 

Visi tersebut kemudian dijabarkan dalam tujuh misi utama yaitu:
  1. Menjalankan syariat Islam dalam kehidupan masyarakat secara kaffah.
  2. Mewujudkan implementasi kekhususan dan keistimewaan Aceh sesuai MoU Helsinki dan UUPA.
  3. Melaksanakan kemandirian ekonomi dengan basis sektor unggulan Aceh.
  4. Meningkatkan infrastruktur dasar dan menjamin konektivitas antar wilayah.
  5. Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia.
  6. Mengoptimalkan transformasi tata kelola pemerintahan daerah serta membina stabilitas politik dan implementasi hukum.
  7. Memelihara kelestarian lingkungan hidup dan ekosistemnya.
Baca juga: Pengundian nomor urut Pilgub Aceh: Bustami-Fadhil 1, Mualem-Dek Fad nomor 2

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024