Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan setempat menyiapkan alat sarana antropometri untuk 660 Posyandu yang tersebar di seluruh gampong dalam kecamatan di kabupaten setempat.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal dan menggencarkan berbagai program untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Aceh Besar,” kata Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita di Lambaro, Senin.
Ia menjelaskan untuk penurunan stunting di Aceh Besar, Dinas Kesehatan Aceh Besar juga meningkatkan kapasitas kader lewat pelatihan 25 kompetensi kader dan pemberian makanan berbasis pangan lokal bagi Balita kurang gizi dan Balita bermasalah gizi lain serta ibu hamil dengan Kategori KEK ( kurang energi Kronis).
“Kami meyakini dengan berbagai program dan intervensi yang dilakukan serta dukungan dari semua komponen akan mampu menekan angka stunting di Kabupaten Aceh Besar,” kata Anita yang turut didampingi Penanggung jawab gizi Dinkes Aceh Besar Eki Junaidi.
Baca: Pemkab Aceh Besar luncurkan puskesmas ramah anak
Ia menyebutkan berdasarkan data surveilans gizi sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) angka prevalensi stunting sampai bulan September 2024 di Kabupaten Aceh Besar 16,7 persen.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan penanganan stunting di kabupaten itu menjadi program prioritas yang akan dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan hingga ke level gampong/desa.
“Program penanganan stunting tetap menjadi prioritas, terutama dilaksanakan oleh OPD terkait hingga level gampong,” kata Pj Bupati Aceh Besar di Jantho.
Ia menjelaskan Pemkab Aceh Besar bersama OPD terkait berkomitmen untuk menangani masalah stunting di daerah, sehingga semua pemangku kepentingan harus melaksanakan perannya secara berkelanjutan.
Baca: Dinkes Aceh Besar angka stunting Aceh Besar turun 16,2 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024