Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meminta kepada jajarannya dan World Wildlife Fund (WWF) agar merampungkan rencana induk area preservasi koridor satwa gajah Sumatra di Provinsi Aceh pada April 2025.
"April itu (target) rencana induknya selesai," kata Raja Juli Antoni usai meninjau lokasi rencana area preservasi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Kamis.
Kedatangan Menhut ke Aceh menindaklanjuti komitmen Presiden Prabowo Subianto yang akan menyumbangkan 20 ribu hektare lahan yang dikelolanya kepada WWF untuk konservasi gajah di Aceh. Gagasan tersebut diungkapkan Presiden Prabowo pada pertemuan dengan Raja Inggris, Raja Charles III dalam kunjungan kerja pada November lalu.
Menhut Raja Juli Antoni mengatakan program tersebut merupakan komitmen Presiden Prabowo untuk mencari solusi nyata dari ancaman ekologis, bukan hanya di Indonesia melainkan juga untuk dunia. Program area preservasi ini juga merupakan implementasi pertama untuk pelestarian satwa kunci yang dilindungi di luar kawasan konservasi, setelah terbitnya payung hukum Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Baca juga: Walhi tagih realisasi 20 ribu hektare lahan Prabowo untuk konservasi gajah di Aceh
Baca juga: Walhi tagih realisasi 20 ribu hektare lahan Prabowo untuk konservasi gajah di Aceh
Ia berharap program tersebut bisa mengolaborasikan seluruh pemangku kebijakan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, LSM lingkungan, dan masyarakat setempat di tingkat tapak.
Sesuai perintah Presiden Prabowo, lanjutnya, Kemenhut perlu mengubah cara pandang tentang relasi masyarakat dengan hutan agar pengelolaannya jangan berjarak dengan masyarakat.
"Karena itu saya perlu memastikan rencana induk ini dilaksanakan dengan betul, lengkap dengan kajian aspek ekologis dan studi sosialnya," ujarnya.
Menhut sempat meninjau lokasi area preservasi dengan helikopter dan sempat berdialog dengan tokoh adat dan masyarakat setempat di Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan, Kabupaten Bener Meriah, yang dikelola oleh Kemenhut. Turut hadir dalam acara itu Dirut PT Tusam Hutani Lestari (THL) Edhy Prabowo mewakili sektor swasta yang konsesi hutan pinusnya akan masuk dalam program area preservasi gajah.
Baca juga: Gajah liar terluka masuk kebun warga di Bener Meriah, begini reaksi BKSDA Aceh
Baca juga: Gajah liar terluka masuk kebun warga di Bener Meriah, begini reaksi BKSDA Aceh
Secara terpisah, Edhy Prabowo mengatakan sejak September 2024 dipercaya untuk mengelola bisnis yang sudah lama dimiliki oleh Presiden Prabowo, salah satunya adalah PT THL yang mengantongi Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) seluas lebih dari 97.000 hektare di Aceh.
Ia mengatakan siap membantu mewujudkan program tersebut yang merupakan komitmen nyata Presiden Prabowo yang sejak lama sangat peduli tentang lingkungan.
"Orang bisa mengartikan, terutama yang baru kenal, beliau (Prabowo) ini hanya pura-pura atau apa, atau pencitraan. Tapi nggak, ini adalah hati yang berbicara. Dan ini dibuktikan dengan setiap langkahnya, ini adalah komitmen beliau. Apalagi beliau kini kepala negara," kata Edhy Prabowo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhut: Rencana induk area preservasi gajah di Aceh selesai April 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024