Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Usaha Logistik Sub Divre Lhokseumawe, Provinsi Aceh siap menyalurkan beras cadangan untuk bencana apabila sudah diminta oleh pemerintah daerah setempat.

Kepala Bulog Sub Divre Lhokseumawe Armia Darsyah, di Lhokseumawe, Rabu (6/12) malam mengatakan bahwa pihaknya siap menyalurkan beras cadangan apabila sudah diminta oleh pemrintah daerah terkait musibah bencana banjir yang melanda kawasan utara Provinsi Aceh.

Menurutnya, cadangan beras untuk bencana itu tersimpan di gudang Bulog Sub Divre Lhokseumawe sebanyak 300 ton tahun 2017.

Cadangan beras yang ada di gudang Bulog Lhokseumawe itu disalurkan untuk tiga daerah wilayah kerja Bulog Sub Divre Lhokseumawe, yaitu Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Bireun. Masing-masing daerah mendapat jatah sebanyak 100 ton.

"Berasnya ada di gudang Bulog. Untuk mengeluarkannya baru bisa dilakukan apabila telah ditetapkan status bencana oleh daerah. Karena beras ini digunakan khusus untuk bencana," ujar Armia.

Terkait masalah bencana banjir di Kabupaten Aceh Utara, cadangan beras untuk bencana tersebut belum dikeluarkan semuanya. Jatah beras untuk Aceh Utara yang baru dikeluarkan masih sangat sedikit yaitu baru 8 ton.

"Sebagian kecil sudah dikeluarkan, hanya 8 ton. Sedangkan sisanya masih tersimpan di gudang," kata Armia lagi.

Menurutnya, masih minim jumlah cadangan beras yang dikeluarkan untuk penanganan bencana banjir tersebut, dikarenakan warga masih terkonsentrasi pada titik-titik pegungsian sehingga tingkat kebutuhannya juga belum banyak.

" Masih kecil jumlah beras yang dikeluarkan, karena warga masih berada di posko pengungsian. Mungkin setelah banjir dan warga kembali lagi ke rumah masing-masing beras itu akan diberikan. Bagaimana distribusinya pemda yang mengaturnya," ujar Kepala Bulog Sub Divre Lhokseumawe itu pula.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017