Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pecatur putri Aceh Klarisa Sabila dipanggil Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengikuti seleksi nasional Sea Games XXX/2019 di Manila, Filipina.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Aceh Aldin NL di Banda Aceh, Minggu, menyebutkan, seleksi nasional Sea Games digelar di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat, 27 hingga 29 Januari 2019.
"Sesuai undangan PB Percasi, Klarisa dipanggil mengikuti seleksi berdasarkan prestasi meraih medali perak kelompok umur 17 tahun pada Kejuaraan Nasional ke-47 di Banda Aceh, November tahun lalu," kata Aldin.
Klarisa Sabila, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Mulai ikut Kejurnas ke-39/2010 di Manado, Sulawesi Utara, di kelompok umur tujuh tahun, meraih peringkat ke empat.
Selanjutnya, pecatur putri tersebut sering mengikuti kejuaraan nasional resmi setiap tahun sesuai kelompok usianya. Terakhir, meraih medali perak kelompok umur 17 tahun di Kejurnas ke-47/2018 di Banda Aceh.
Menurut Aldin, pihak bersyukur pecatur Aceh dipanggil mengikuti seleksi nasional. Dan ini merupakan kemajuan bagi prestasi olahraga catur Aceh dan menjadi motivasi bagi pecatur Aceh lainnya untuk berprestasi.
Pada seleksi nasional Games Manila, Klarisa akan bersaing dengan 19 pecatur lainnya yang diundang PB Percasi. Sedangkan kategori putra, ada 22 pecatur dari berbagai provinsi di Indonesia.
Berdasar keterangan PB Percasi, pecatur peringkat satu hingga tujuh seleksi nasional, baik putra maupun putri, akan diikutsertakan mengikuti pemusatan latihan nasional Sea Games XXX/2019 tahap pertama.
Sedangkan dua putri pecatur yang sudah lolos ke pelatnas yaitu Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia. Sedangkan putra, yakni GM Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro (putra).
"Seleksi ini menjadi pintu masuk bagi Klarisa untuk bisa mengikuti pembinaan di pelatnas. Kami berharap pecatur putri Aceh bisa lolos seleksi dan bergabung dengan para pecatur terbaik Indonesia. Tentunya, ini menjadi kebanggaan Aceh," ujar dia.
Aldin yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Aceh menyebutkan, Klarisa telah masuk menjadi atlet binaan KONI Aceh untuk persiapan menghadapi Pra PON 2019 sebagai ajang meraih tiket PON XX/2020 Papua.
"Pengprov Percasi Aceh segera membahas persiapan keikutsertaan dan keberangkatan Klarisa dengan KONI Aceh. Sedangkan persiapan teknis menghadapi Seleknas, Klarisa sudah mempersiapkan diri berlatih rutin setelah mendapat medali perak di Kejurnas," pungkas Aldin Nl.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Aceh Aldin NL di Banda Aceh, Minggu, menyebutkan, seleksi nasional Sea Games digelar di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, Jawa Barat, 27 hingga 29 Januari 2019.
"Sesuai undangan PB Percasi, Klarisa dipanggil mengikuti seleksi berdasarkan prestasi meraih medali perak kelompok umur 17 tahun pada Kejuaraan Nasional ke-47 di Banda Aceh, November tahun lalu," kata Aldin.
Klarisa Sabila, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Mulai ikut Kejurnas ke-39/2010 di Manado, Sulawesi Utara, di kelompok umur tujuh tahun, meraih peringkat ke empat.
Selanjutnya, pecatur putri tersebut sering mengikuti kejuaraan nasional resmi setiap tahun sesuai kelompok usianya. Terakhir, meraih medali perak kelompok umur 17 tahun di Kejurnas ke-47/2018 di Banda Aceh.
Menurut Aldin, pihak bersyukur pecatur Aceh dipanggil mengikuti seleksi nasional. Dan ini merupakan kemajuan bagi prestasi olahraga catur Aceh dan menjadi motivasi bagi pecatur Aceh lainnya untuk berprestasi.
Pada seleksi nasional Games Manila, Klarisa akan bersaing dengan 19 pecatur lainnya yang diundang PB Percasi. Sedangkan kategori putra, ada 22 pecatur dari berbagai provinsi di Indonesia.
Berdasar keterangan PB Percasi, pecatur peringkat satu hingga tujuh seleksi nasional, baik putra maupun putri, akan diikutsertakan mengikuti pemusatan latihan nasional Sea Games XXX/2019 tahap pertama.
Sedangkan dua putri pecatur yang sudah lolos ke pelatnas yaitu Women Grand Master (WGM) Irene Kharisma Sukandar dan WGM Medina Warda Aulia. Sedangkan putra, yakni GM Susanto Megaranto dan GM Novendra Priasmoro (putra).
"Seleksi ini menjadi pintu masuk bagi Klarisa untuk bisa mengikuti pembinaan di pelatnas. Kami berharap pecatur putri Aceh bisa lolos seleksi dan bergabung dengan para pecatur terbaik Indonesia. Tentunya, ini menjadi kebanggaan Aceh," ujar dia.
Aldin yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Aceh menyebutkan, Klarisa telah masuk menjadi atlet binaan KONI Aceh untuk persiapan menghadapi Pra PON 2019 sebagai ajang meraih tiket PON XX/2020 Papua.
"Pengprov Percasi Aceh segera membahas persiapan keikutsertaan dan keberangkatan Klarisa dengan KONI Aceh. Sedangkan persiapan teknis menghadapi Seleknas, Klarisa sudah mempersiapkan diri berlatih rutin setelah mendapat medali perak di Kejurnas," pungkas Aldin Nl.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019