Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Dalam rangka mengamankan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019, TNI di jajaran Korem 011 Lilawangsa melakukan simulasi penanganan dan pengamanan kerusuhan massa, Sabtu.

Kegiatan yang dilakukan di lokasi Terminal Labi-Labi Lhokseumawe dan juga Lapangan Sudirman tersebut diikuti oleh ratusan anggota TNI dari berbagai satuan yang ada di jajaran Korem 011 Lilawangsa.

Dalam simulasi tersebut, anggota TNI yang menggunakan pakaian dan peralatan pasukan anti huru hara tersebut, menahan dan mendesak kelompok demonstran yang mencoba membuat kerusuhan karena tidak puas.

Kegiatan simulasi itu juga diwarnai dengan membakar ban serta aksi saling dorong antara pendemo dengan pasukan anti huru hara.

Kepala Staf Korem 011 Lilawangsa Letkol Inf. Sunardi Istanto dalam amanat Pangdam Iskandar Muda yang dibacanya pada upacara penutupan latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden 2019, dengan berakhirnya kegiatan latihan yang telah berlangsung selama 12 hari, kepada seluruh prajurit yang terlibat maupun pendukung, pihaknya mengucapkan terima kasih.

Kepada prajurit yang telah mengikuti latihan tersebut, supaya materinya diserap dengan baik dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan khususnya dalam melaksanakan teknik, prosedur dan mekanisme pemberian bantuan kepada Pemda dan Polri.

Selain itu, sebagai upaya mewujudkan sinergitas antara instansi terkait dalam pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di seluruh wilayah Kodam Iskandar Muda dengan menerapkan sistem komando kendali dan informasi (K3I).

Oleh karena itu berbekal pengetahuan, diharapkan dapat membantu dalam melaksanakan prosedur pengamanan kepada pemda khususnya kepada kepolisian dalam mengamankan tahapan pemilu 2019.

Prajurit dituntut selalu siaga dalam menerima perintah pimpinan khususnya menghadapi Pemilu 2019, kata Kasrem 011 Lilawangsa.
   

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019