Kalangan petani minyak nilam di Kabupaten Aceh Barat kini masih enggan menjual minyak hasil sulingan mereka, meski harga jualnya mengalami kenaikan.

Data yang diperoleh Antara di Meulaboh, Rabu, harga jual minyak nilam kembali melonjak dari harga sebelumnya Rp400 ribu kini menjadi Rp600 ribu per kilogram.

"Meski sebelumnya petani beramai-ramai menjual minyak nilam, tapi sekarang petani enggan menjual minyak hasil penyulingan mereka," kata Armansyah Putra, seorang agen pengepul.

Selama ini kalangan petani dan masyarakat enggan menjual hasil penyulingan minyak nilam lantaran masih menunggu naiknya harga jual yang lebih tinggi.

Menurutnya, petani selama ini lebih memilih menyimpan minyak tersebut, sambil menunggu perkembangan di pasar domestik.

Dampak dari banyaknya petani yang enggan menjual minyak, agen pengepul mengaku dalam satu bulan mereka selama ini kesulitan mengumpulkan minyak nilam dari petani.

"Biasanya kita bisa kumpul satu ton lebih setiap bulannya. Tapi sekarang sulit," tuturnya.

Pihaknya berharap pangsa pasar minyak nilam semakin bagus, hal ini sangat membantu petani di Aceh Barat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Armansyah Putra mengakui salah satu komoditas unggulan di Aceh Barat yakni produksi minyak nilam yang sangat baik dan terkenal kualitasnya di Aceh bahkan di pasaran dunia.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019