Sekelompok ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kopelma Darussalam, Banda Aceh membudidayakan tanaman agribisnis hidroponik sayuran semusim.
“Kita telah memberikan pelatihan bagaimana mempersiapkan rangkaian instalasi tempat hidroponik, pembibitan tanaman untuk hidroponik, teknik peracikan hara, pemeliharaan, panen dan pascapanen, serta agribisnis sayuran hidroponik," kata Ketua Tim PKM Kopelma Darussalam Banda Aceh, Elly Susanti di Banda Aceh, Minggu.
Menurut dia, jika digeluti secara profesional maka hidroponik sayuran semusim dapat meningkatkan pendapatan karena antusias dan minat masyarakat pada sayuran dengan sistem hidroponik sangat tinggi karena higienis, dan tidak disemprot dengan pestisida kimia.
Program PKM yang digagas dosen perguruan tinggi "Jantong Hate Rakyat Ace" tersebut dapat dilanjutkan lagi setelah masa panen secara berkelanjutan, lanjut Elly Susanti.
Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsyiah Syafruddin menambahkan, instalasi hidroponik dapat digunakan berkali-kali dan peracikan unsur hara juga sangat mudah dilakukan.
"Kita berharap tanaman agribisnis hidroponik ini bisa dilanjutkan oleh kelompok lainnya untuk peningkatan ekonomi ibu rumah tangga," harap dia.
Khusus untuk petani milineal dari kelompok anak muda penanaman agribisnis hidroponik menjadi program alternatif dan simpel untuk dikembangkan.
"Kegiatan hidroponik sangat layak dikembangkan terutama untuk mengatasi keterbatasan lahan di daerah perkotaan dan jika konsisten dilaksanakan berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat secara umum," demikian kata Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsyiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Kita telah memberikan pelatihan bagaimana mempersiapkan rangkaian instalasi tempat hidroponik, pembibitan tanaman untuk hidroponik, teknik peracikan hara, pemeliharaan, panen dan pascapanen, serta agribisnis sayuran hidroponik," kata Ketua Tim PKM Kopelma Darussalam Banda Aceh, Elly Susanti di Banda Aceh, Minggu.
Menurut dia, jika digeluti secara profesional maka hidroponik sayuran semusim dapat meningkatkan pendapatan karena antusias dan minat masyarakat pada sayuran dengan sistem hidroponik sangat tinggi karena higienis, dan tidak disemprot dengan pestisida kimia.
Program PKM yang digagas dosen perguruan tinggi "Jantong Hate Rakyat Ace" tersebut dapat dilanjutkan lagi setelah masa panen secara berkelanjutan, lanjut Elly Susanti.
Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsyiah Syafruddin menambahkan, instalasi hidroponik dapat digunakan berkali-kali dan peracikan unsur hara juga sangat mudah dilakukan.
"Kita berharap tanaman agribisnis hidroponik ini bisa dilanjutkan oleh kelompok lainnya untuk peningkatan ekonomi ibu rumah tangga," harap dia.
Khusus untuk petani milineal dari kelompok anak muda penanaman agribisnis hidroponik menjadi program alternatif dan simpel untuk dikembangkan.
"Kegiatan hidroponik sangat layak dikembangkan terutama untuk mengatasi keterbatasan lahan di daerah perkotaan dan jika konsisten dilaksanakan berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat secara umum," demikian kata Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Unsyiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019