Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati mencanangkan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh, Kamis.
“Vaksinasi untuk ibu hamil sangat penting dilakukan guna memberikan perlindungan lebih bagi ibu dan bayinya,” kataDyah Erti Idawati di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan serangan virus COVID-19 pada ibu hamil bisa berdampak pada kesehatan janin, bahkan tidak sedikit bayi terkena COVID-19 akibat tertular dari ibunya sendiri.
“Setiap dari upaya kita lakukan adalah upaya untuk menyelamatkan masyarakat, apalagi ini terkait ibu hamil,” katanya.
Ia mengatakan PKK juga konsern terhadap pencegahan COVID-19 dengan terus melakukan peningkatan SDM terutama untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sama hal dengan vaksinasi ini.
Karena itu, vaksinasi bagi ibu hamil sangat penting dilakukan, karena merekalah yang akan melahirkan dan merawat generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perlindungan dari negara.
“Saya mengajak para ibu hamil untuk segera mendaftar sebagai peserta vaksin agar lebih tangguh menghadapi ancaman COVID-19,” kata Dyah.
Dyah juga mengingatkan kepada para ibu hamil agar tidak mudah mempercayai informasi hoaks atau informasi bohong yang menyebutkan vaksin berbahaya bagi tubuh.
“Sebaiknya para ibu hamil dan semua warga Aceh usia di atas 18 tahun segeralah datang ke pusat layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksin. Dengan partisipasi vaksinasi, berarti kita tidak hanya dapat melindungi diri dan keluarga, tapi juga berperan melindungi orang lain. Dengan cakupan vaksinasi menyeluruh Insya Allah aktivitas masyarakat akan kembali normal,” kata Dyah.
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak dr. Munawar mengatakan pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil sudah dilaksanakan sejak 2 Agustus lalu, dimulai pada ibu hamil yang tinggal pada daerah yang berisiko tinggi terhadap penularan COVID-19.
“Vaksin yang digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin Sinovac dan Moderna. Ibu hamil yang bisa divaksinasi yaitu usia kandungannya di atas 12 minggu dan paling lambat usia kehamilan 33 minggu,” katanya.
Ia juga berharap pencanangan vaksinasi tersebut mampu meningkatkan imunitas para ibu hamil di Aceh serta bisa melindungi mereka dan calon bayi dari paparan COVID-19.