Atlet petanque Aceh yang sedang dipersiapkan dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) menghadapi Pra PON XX,  mencatat prestasi gemilang setelah meraih juara pada kejuaraan international di Selangor, Malaysia, 26 - 28 Juli 2019.

Gelar juara yang diraih tim petanque Aceh ini melalui nomor double man (ganda putra) dengan atlet Sukma Cahyadi dan Riswandi.

Kepulangan Tim petanque Aceh yang sukses meraih juara di event international tersebut disambut Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal M.Eng, sejumlah petinggi KONI Aceh yaitu Sekretaris Umum, M Nasir Syamaun, SIP, MPA Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi, yang juga Ketua Pelatda Pra PON/Porwil Aceh, Drs Bachtiar Hasan M.Pd, Wakil Ketua Umum III, Bidang Litbang, T Rayuan Sukma dan Tim Monev Cabor Petanque, Husaini Jamil di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Senin pagi.

Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Petanque (Pengprov FOPI) Aceh, Drs Abdurrahman M.Kes kepada wartawan  mengungkapkan,  pasangan Sukma Cahyadi/Riswandi meraih juara setelah mengalahkan pasangan tangguh Malaysia yang dipersiapkan ke SEA Games di Philipina, November 2019 dengan skor telak 13 - 3.

"Raihan prestasi tersebut merupakan catatan sejarah, karena baru tahun ini gelar juara double man di kompetisi international yang rutin digelar setiap tahun itu lepas dari tim Malaysia," ujar Abdurrahman yang juga pelatih mendampingi tim Aceh ke Selangor.

Baca juga: Atlet petanque Aceh bisa rajai even nasional

Dijelaskannya, persaingan pada kejuaraan yang menggunakan sistem double knock out (sistem gugur) ini berlangsung cukup ketat, diikuti 105 tim double man dan 48 tim double men tangguh dari Malaysia dan dua tim lainnya dari Indonesia yaitu Jawa Timur, Sumatera Utara. Sedangkan tim Sumatera Utara sudah berada di Malaysia selama ini menjalani pemusatan latihan (training camp) untuk persiapan ke Pra PON.

Seperti diketahui, Malaysia merupakan suatu negara terkuat di Asia dalam cabang olahraga lempar bola besi asal Perancis ini.

Ia mengatakan, Tim Aceh yang mengikuti kejuaraan ini terdiri dari atlet binaan KONI Aceh yang dipersiapkan ke Pra PON dan Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) petanque Unsyiah.

Sebutnya, Tim Pra PON Aceh yang tampil di event nomor ganda tersebut yaitu Agus M/Ali Aruansyah, Putra Sukma Cahyadi/Riswandi, Ilyas/Khalil, Arpin/Muhlis Harliza, Teguh A Igemari/Jemari Azmi, Nofri Naldo/Alfiand Kenusi.

Tim putri terdiri dari pasangan Novi Lidya Isdarianti/Kurnia Eliyanti, Fitri Susanti/Fitri Ani. Tim putri mampu  menembus 16 besar, mempertahankan posisi tahun lalu dan satu pasangan putra Ilyas/Khalil. Empat tim putra lainnya belum berhasil.

"Tahun ini yang kedua kalinya bagi Aceh mengikuti event tersebut dan undangan khusus dari panitia. Tahun lalu kita hanya mampu sampai babak ke-32. Tahun ini berhasil meraih juara," ujarnya.

Para atlet petanque Aceh yang dipersiapkan ke Pra PON, selama ini dibesut duet pelatih Abdurrahman dan Ridwansyah.

Secara terpisah, tim monitoring dan evaluasi (Tim Monev) Cabor Petanque, Husaini Jamil mengungkapkan, para atlet yang dipersiapkan ke Pra PON kontinyu dan sangat intensif latihan selama ini.

"Mereka selama Pelatda begitu semangat menjalani latihan, sampai lima sesi setiap hari. Mulai pagi, siang, sore dan malam," jelasnya.

Husaini mengatakan, selama menjalani Pelatda, para atlet terus mengalami kemajuan, sehingga bisa meraih prestasi di kejuaraan internasional di Selangor.

Selain itu, juga sangat membanggakan, dua atlet petanque Aceh, Rani Amelia dan Maskur masuk Pelatnas Tim Indonesia ke SEA Games dan Kejuaraan Dunia, yang saat ini sedang mengikuti try-out (uji coba) di Perancis.

"Saya optimis petanque Aceh akan meraih dua medali emas di PON XX/2020 di Papua," tegasnya.

 

Pewarta: Heru Dwi S

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019