Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Drifa Alisjahbana mengatakan pengembangan kawasan Teluk Surin, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) lebih mengarah ke sektor agrobisnis dan industri halal.
“Kami melihat dari hasil studi yang telah dilakukan oleh Pemkab Abdya dan setelah kita kaji singkat, insyaallah lebih mengarah industri halal dan agrobisnis, tapi agrobisnis punya banyak turunan. Jadi, eksplorasi turunan ini yang akan kita kembangkan,” katanya di Blangpidie, Sabtu.
Menurut Drifa, memang saat ini masih banyak orang awan yang mengatakan agrobisnis hanya bidang perkebunan saja, padahal, tampak dari perkebunan ada 200 bisnis yang bisa dikembangkan dari turunan CPO kelapa sawit ditambah lagi industri halal.
Baca juga: Pengamat : Inisiatif Surin jadi pusat KEK barat-selatan sangat baik
“Dan ingat ini kawasan yang akan dibangun bahkan arahnya ke konsep menjadi sebuah kota ke depan, berarti ada semua hal di sini, jadi, saya pikir ini sesuatu yang komprehensif,” kata Drifa Alisjahbana.
Drifa menyampaikan hal itu disela-sela dirinya meninjau langsung kawasan Teluk Surin di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee bersama Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, Wakil Bupati Abdya Muslizar, Ketua ISMI Aceh Nurchalis dan sejumlah kepala SKPK daerah itu.
Rombongan ISMI pusat yang diketuai oleh Andi Yudi Hendrawan datang ke Kabupaten Abdya Jumat (13/9) dalam rangka kunjungan pertama setelah Bupati Akmal Ibrahim dan Ketua Umum ISMI pusat DR Ing Ilham Akbar Habibie menandatangani MoU di Jakarta.
Baca juga: SISC minta dukungan Bank Indonesia jadikan KEK Surin, Abdya
MoU yang telah ditandatangani kedua belah pihak pada Kamis 29 Agustus 2019 lalu untuk mendorong Teluk Surin sebagai pusat kawasan ekonomi khusus dan lebih menitik fokuskan pada pengembangan infrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas.
“Setelah Bupati Abdya melakukan silaturahmi ke ISMI pusat, kami langsung melakukan analis-analis dan tinjauan singkat, sehingga kami memutuskan segera melakukan kunjungan balasan,” kata Drifa menambahkan.
“Artinya jika potensi bagus dan menarik tentu cepat-cepat kita respon, tidak perlu tersurat, tersirat pun sudah faham apalagi Sumatera. Jadi, selain memang ada faktor-faktor yang memberi keuntungan potensial tambahan bagi usulan kawasan ekonomi khusus ini,” ungkapnya.
Baca juga: Saudagar Aceh Optimis Abdya jadi pusat KEK barat-selatan
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah daerah mulai sekarang agar terus menjalin sinergitas dengan kabupaten/kota di pantai barat-selatan Aceh, karena ISMI terus berusaha berkontribusi sebaik mungkin untuk mewujudkan kawasan ekonomi khusus di Abdya.
“Kata kuncinya harus sinergi, kenapa itu jadi penting, saat ini bukan saat berkompetensi, karena saat ini masanya berkolaborasi, jadi, energi untuk bersaing, sebaiknya diubah menjadi energi tumbuh bersama. Alhamdulillah Abdya berniat baik untuk tumbuh bersama,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019