Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh, jumlah penyalahgunaan narkotika di daerah ini mencapai 73.000 orang, sehingga menduduki peringkat ke-20 di seluruh Indonesia.

"Sebanyak 1.060 dari 73.000 orang sudah ditangani BNN. Sementara yang sudah masuk ke pasca rehabilitasi 322 orang," kata Penyuluh P2M BNN Aceh, Ners Rosdiana, SKM, S.Kep, di sela-sela Pelantikan DPC Lembaga Anti Narkotika (LAN) Aceh Timur periode 2019-2024 di Aula Serbaguna Idi, Sabtu (14/9) sore.

Dibandingkan dengan jumlah penduduk Aceh sekitar 6 juta jiwa, maka 1,69 persen penduduk di 23 kabupaten/kota telah menjadi korban penyalahgunaan narkotika, baik sabu-sabu atau ganja serta jenis lainnya.

Baca juga: Ini dia kegiatan massal meriahkan hari koperasi di Aceh Timur

"Jumlah korban jiwa akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 30 orang per hari," timpa Rosdiana.

Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM Thaib atau Rocky, dalam amanatnya meminta seluruh pengurus DPC LAN Aceh Timur untuk menyosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP dan SMA/SMK.

"Jumlah pengurus LAN Aceh Timur mencapai 150 orang. Maka mencukupi untuk menyebar ke 24 kecamatan menyampaikan misi penyelamatan umat dari bahaya narkoba," katanya.

Baca juga: Asisten: Paud miliki peran strategis pengembangan SDM bangsa

Di sisi lain, Rocky mengaku prihatin dengan kondisi peningkatan angka penyalahgunaan narkoba di daerahnya berdasarkan laporan BNN Aceh. Apalagi diketahui saat ini lebih dari 65 persen penghuni narkoba di Rutan Cabang Idi, merupakan narapidana narkoba.

"Untuk menekan angka tersebut maka sudah seharusnya dilakukan langkah-langkah yang dapat menghambat peredaran narkoba seperti mengkampanyekan bahaya narkoba terhadap lembaga pendidikan," ujar Rocky seraya mengaku dirinya sangat mendukung kehadiran LAN di Aceh Timur.

Sementara itu, Ketua DPC LAN Aceh Timur, Yusmiadi dalam sambutannya mengajak seluruh instansi pemerintah dan lembaga terkait untuk bahu-membahu memberantas narkoba, terutama jajaran Dinas Pendudikan dan Kebudayaan, Kantor Kemenag Aceh Timur, TNI/Polri dan Organisasi Kepemudaan (OKP) serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di Aceh Timur.

Baca juga: Tiga pejabat Disdukcapil Aceh Timur dilantik

"Kami juga berharap dukungan semua pihak dalam memberantas narkoba, termasuk BNN, TNI/Polri dan Kejari Aceh Timur serta lembaga lainnya, sehingga generasi Aceh Timur sadar terhadap bahaya narkoba," ujar Yusmiadi.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019