Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai peraih kursi terbanyak mengajukan nama Farid Nyak Umar sebagai Ketua DPRK Banda Aceh periode 2019-2024.
"Kami sudah menyerahkan nama Farid Nyak Umar sebagai Ketua DPRK Banda Aceh ke sekretariat dewan," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Banda Aceh Iwan Sulaiman di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Hasto Kristianto terima dokumen calon Ketua DPRK Aceh Tengah
Penetapan Farid Nyak Umar sebagai Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024 berdasarkan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Selanjutnya, DPRK Banda Aceh menjadwalkan rapat paripurna istimewa penetapan ketua dan alat kelengkanan dewan pada Kamis (19/9).
Farid Nyak Umar terpilih dari Daerah Pemilihan Banda Aceh 2 meliputi Kecamatan Kuta Alam. Farid Nyak Umar bukan nama asing di DPRK Banda Aceh. Ini periode ketiganya duduk sebagai wakil rakyat. Sebelumnya periode 2004-2009, 20014-20016, dan 2019-2024.
Baca juga: Bupati Aceh Barat minta anggota dewan baru aktif jalin komunikasi dengan pemerintah
Farid Nyak Umar terpilih pertama kali sebagai Anggota DPRK Banda Aceh pada usia 24 tahun. pada periode 2014-2016, ia mengundurkan diri dari wakil rakyat karena mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh pada Pilkada 2017.
Selain Ketua DPRK Banda Aceh, PKS juga mengajukan komposisi fraksi di dewan. Ditunjuk sebagai ketua fraksi adalah Tuanku Muhammad. Sebelumnya Tuanku Muhammad dikenal aktivis mahasiswa yang sering berdemonstrasi.
Baca juga: Bupati Nagan Raya Aceh minta anggota dewan baru kritik sesuai fakta
"Sedangkan dua wakil perempuan PKS di DPRK Banda Aceh, yakni Devi Yunita sebagai wakil ketua fraksi dan Tati Meutia Asmara sebagai sekretaris fraksi," sebut Iwan Sulaiman.
Sebelumnya, Farid Nyak Umar mengaku siap jika dipercaya sebagai Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024. Penunjukan dirinya sebagai ketua merupakan kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Sebagai kader partai, saya harus siap menerima amanah ini. Dan kami juga didik tidak boleh meminta jabatan, tetapi ketika ditugaskan siap dalam kondisi apapun," kata Farid Nyak Umar.
Farid juga mengakui banyak tugas berat yang menanti ke depan, di antaranya pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (RAPBK) Banda Aceh 2020.
"Kami juga berterima kasih kepada warga kota yang telah memberikan amanahnya, sehingga kami kembali terpilih untuk periode ketiga di DPRK Banda Aceh," kata Farid Nyak Umar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Kami sudah menyerahkan nama Farid Nyak Umar sebagai Ketua DPRK Banda Aceh ke sekretariat dewan," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Banda Aceh Iwan Sulaiman di Banda Aceh, Kamis.
Baca juga: Hasto Kristianto terima dokumen calon Ketua DPRK Aceh Tengah
Penetapan Farid Nyak Umar sebagai Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024 berdasarkan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS. Selanjutnya, DPRK Banda Aceh menjadwalkan rapat paripurna istimewa penetapan ketua dan alat kelengkanan dewan pada Kamis (19/9).
Farid Nyak Umar terpilih dari Daerah Pemilihan Banda Aceh 2 meliputi Kecamatan Kuta Alam. Farid Nyak Umar bukan nama asing di DPRK Banda Aceh. Ini periode ketiganya duduk sebagai wakil rakyat. Sebelumnya periode 2004-2009, 20014-20016, dan 2019-2024.
Baca juga: Bupati Aceh Barat minta anggota dewan baru aktif jalin komunikasi dengan pemerintah
Farid Nyak Umar terpilih pertama kali sebagai Anggota DPRK Banda Aceh pada usia 24 tahun. pada periode 2014-2016, ia mengundurkan diri dari wakil rakyat karena mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Banda Aceh pada Pilkada 2017.
Selain Ketua DPRK Banda Aceh, PKS juga mengajukan komposisi fraksi di dewan. Ditunjuk sebagai ketua fraksi adalah Tuanku Muhammad. Sebelumnya Tuanku Muhammad dikenal aktivis mahasiswa yang sering berdemonstrasi.
Baca juga: Bupati Nagan Raya Aceh minta anggota dewan baru kritik sesuai fakta
"Sedangkan dua wakil perempuan PKS di DPRK Banda Aceh, yakni Devi Yunita sebagai wakil ketua fraksi dan Tati Meutia Asmara sebagai sekretaris fraksi," sebut Iwan Sulaiman.
Sebelumnya, Farid Nyak Umar mengaku siap jika dipercaya sebagai Ketua DPRK Banda Aceh 2019-2024. Penunjukan dirinya sebagai ketua merupakan kepercayaan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
"Sebagai kader partai, saya harus siap menerima amanah ini. Dan kami juga didik tidak boleh meminta jabatan, tetapi ketika ditugaskan siap dalam kondisi apapun," kata Farid Nyak Umar.
Farid juga mengakui banyak tugas berat yang menanti ke depan, di antaranya pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kota (RAPBK) Banda Aceh 2020.
"Kami juga berterima kasih kepada warga kota yang telah memberikan amanahnya, sehingga kami kembali terpilih untuk periode ketiga di DPRK Banda Aceh," kata Farid Nyak Umar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019