Banda Aceh (ANTARA) - Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Aceh melaporkan penambahan dua warga positif terpapar virus corona sehingga totalnya telah berjumlah 79 kasus, diantaranya termasuk para dokter dan perawat.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Minggu, membenarkan penambahan dua kasus baru COVID-19. Keduanya berprofesi sebagai dokter dan perawat yang betugas di fasilitas kesehatan wilayah Aceh Tamiang dan Banda Aceh.
"EM perempuan 25 tahun asal Aceh Besar, dan Ef perempuan 29 tahun asal Aceh Tamiang," kata Hanif, di Banda Aceh.
Ef merupakan seorang dokter Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Aceh Tamiang, satu tempat bekerja dengan EW, perawat yang juga terkonfirmasi positif COVID-19, pada Sabtu (27/6), kemarin.
Sedangkan EM merupakan perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Banda Aceh, yang berdomisili di Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Mereka terkonfirmasi positif berdasarkan hasil uji sampel usap (swab) PCR di Balai Litbangkes Aceh.
"Iya benar (dokter dan perawat)," kata Hanif, membenarkan.
Sejak dua pekan ini dokter dan perawat terpapar COVID-19. Kata Hanif, hal tersebut terjadi karena banyak warga yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) saat berobat penyakit lain yang tidak berhubungan dengan gejala terjangkit virus corona.
"Karena banyak kasus OTG, yang berobat penyakit lain. Tapi pada waktu screening ketahuan positif COVID-19," ujarnya.
Secara kumulatif, Aceh telah melaporkan sebanyak 79 kasus COVID-19, diantaranya 20 orang telah sembuh, dua orang meninggal dunia, dan selebihnya masih dalam penanganan medis.