Sabang (ANTARA) - Wali Kota Sabang Nazaruddin meluncurkan sekaligus menandatangani kesepakatan Gerakan Bersama Sanitasi Aman dan Tuntas (Geber Santun) dalam upaya memberikan akses sanitasi yang baik bagi masyarakat ujung barat Indonesia itu.
Nazaruddin mengatakan bahwa akses sanitasi yang layak di Kota Sabang sudah mencapai angka 98,6 persen. Itu artinya hanya tinggal 1,4 persen lagi keluarga di Kota Sabang yang belum memiliki akses sanitasi dan masih berperilaku buang air besar sembarangan (BABS).
"Launching Geber Santun hari ini merupakan hasil dari kerjasama dari semua pihak, sehingga mampu mencapai angka 98,6 persen. Kita akan terus berkomitmen dan berusaha menjadikan Kota Sabang sebagai Kota yang bersih, sehat dan sejahtera," katanya di Sabang, Rabu.
Baca juga: Wali kota apresiasi putra Sabang jadi pengurus Forum Anak Nasional
Dia mengapresiasi kelompok kerja (Pokja) sanitasi Kota Sabang yang dikoordinir oleh Bappeda, Dinkes & KB dan DLHK Kota Sabang atas upaya tanpa kenal lelah yang terus menerus secara berkesinambungan mewujudkan pengelolaan air limbah domestik yang layak, aman dan berkelanjutan yang salah satunya melalui inovasi Geber Santun dan Pokja Sanitasi Saweu Gampong (Pos Saga).
"Terimakasih kami ucapkan kepada berbagai pihak dan secara khusus kepada Unicef, Flower Aceh, BPKS, Bank Aceh dan Pertamina atas kontribusinya terhadap kelancaran kegiatan Launching Geber Santun pada hari ini," katanya.
Baca juga: jaga stabilitas pasokan dan harga, Sabang gelar pangan murah
Walikota yang akrab disapa Tgk Agam itu juga mengajak gampong-gampong lain di Sabang yang belum Open Defecation Free (ODF) atau praktik BABS, agar segera memprioritaskan dan menuntaskan persoalan itu di gampong masing-masing.
Kepala Bappeda Kota Sabang Faisal Azwar menjelaskan Geber Santun merupakan gerakan yang dilakukan guna mendorong komitmen bersama dari tingkat gampong hingga tingkat Kota dalam rangka mewujudkan fasilitas air limbah domestik yang aman dan tuntas menuju Kota Sabang nol BABS.
Baca juga: Luncurkan Desa Bersih Narkoba, Walikota Sabang ajak warga perangi narkoba
Program dan kegiatan itu merupakan wujud respon dari pemerintah terhadap isu nasional dan dunia terkait akses air bersih dan sanitasi bagi semua dengan target menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan.
"Melalui Geber Santun ini diharapkan dapat memaksimalkan segala potensi yang ada di Sabang, baik ditingkat gampong, SKPK terkait, masyarakat, swasta dan stakeholder lainnya dalam upaya mewujudkan fasilitas air limbah domestik yang aman dan tuntas menuju Sabang nol BABS," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada gampong-gampong yang sudah 100 persen ODF, Puskesmas, keuchik inspiratif, sanitarian inspiratif dan sosok inspiratif atas upaya-upayanya dalam percepatan ODF di Kota Sabang.
Peluncuran itu juga sebagai bentuk upaya mendorong komitmen bersama dalam hal percepatan Kota Sabang menjadi kota 100 persen ODF melalui peluncuran 10 paket kebijakan dalam rangka Geber Santun.
"Launching Geber Santun ini merupakan awal permulaan dari program Geber Santun dan diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan dari program ini untuk menuntaskan program 100 persen ODF secepat mungkin dalam tahun 2021," katanya.