Jakarta (ANTARA) - Setiap individu perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh yakni minimal dua liter per hari guna menjaga kondisi kesehatan dan menghindari dehidrasi kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Nurhati Febriani, Sp.GK, FINEM, AIFO-K.
"Minumlah yang cukup, dua hingga 2,5 liter per hari atau kurang lebih 10 gelas," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Dokter Nurhati Febriani mengatakan kecukupan cairan diperlukan untuk proses pelarutan dan pengeluaran racun melalui air seni.
"Terkadang orang pada usia lanjut sering merasa tidak haus , namun demi menjaga agar tidak terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan maka seyogyanya tetap minum yang cukup," katanya.
Dokter yang praktik di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, Jawa Tengah itu menambahkan kecukupan cairan tidak hanya bisa didapat dari air putih saja namun bisa juga didapat dari teh, susu, jus buah hingga kuah sayur.
"Namun sebaiknya batasi minuman manis demi menghindari kenaikan kadar gula darah dalam tubuh, terlebih lagi gula itu jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menghasilkan 'glycation' yakni salah satu faktor yang menyebabkan penuaan pada kulit," katanya.
Dia juga mengingatkan bagi penderita obesitas untuk sedapat mungkin mengonsumsi lebih banyak air guna mendukung kesehatan tubuh.
Sementara bagi penderita gagal ginjal, kata dia, maka asupan air minum harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
Nurhati Febriani juga mengingatkan, selain kecukupan cairan, setiap individu juga perlu memperhatikan dan menjaga pola makan, pola tidur dan aktivitas fisik guna menjaga daya tahan tubuh.
"Makan dengan gizi seimbang penuhi kebutuhan makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral secara seimbang, selain itu, cukup tidur dan cukup aktivitas fisik dengan berolah raga," katanya.
Dia juga mengingatkan perlunya membatasi makanan berminyak guna menghindari risiko kenaikan kolesterol.
"Jika memiliki keluhan penyakit tertentu maka jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat," katanya.