Grab luncurkan Ruang SETARA
Minggu, 25 September 2022 7:57 WIB
Jakarta (ANTARA) - Bertepatan dengan Hari Bahasa Isyarat Internasional, Grab Indonesia mengumumkan inisiatif PercayaSETARA, sebuah komitmen berkelanjutan untuk turut menjadi motor penggerak dalam menyuarakan kesetaraan bagi penyandang disabilitas.
Awal inisiatif ini ditandai dengan peresmian Ruang SETARA, fasilitas ruang temu multifungsi gratis berlokasi di Grab Excellence Center Cilandak, Jakarta yang dikhususkan bagi komunitas penyandang disabilitas.
"HWDI menghargai upaya Grab Indonesia untuk lebih ramah disabilitas dan bangga juga menjadi saksi atas perkembangan yang sangat kentara, termasuk menyediakan ruang bagi teman-teman penyandang disabilitas untuk berkumpul dan beraktivitas," ujar Ketua I Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Walin Hartati dalam keterangan pers, Minggu.
Menemukan fasilitas yang dapat digunakan sebagai sarana untuk berkumpul bagi GERKATIN, khususnya bagi bidang-bidang lain yang aktif menyelenggarakan kegiatan seperti bidang Kepemudaan dan Kewanitaan menjadi tantangan yang juga dihadapi organisasi.
"GERKATIN berharap bahwa peresmian Ruang SETARA ini merupakan langkah awal yang baik dan dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain untuk menjembatani kesetaraan dengan memberikan dukungan bagi perjuangan pemenuhan hak-hak teman Tuli," tambah Ketua Umum DPP GERKATIN Bambang Prasetyo.
Ruang SETARA sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kursi lipat dengan meja, kamera, speaker, papan tulis, screen dan proyektor serta disediakan air minum. Dengan demikian, ruang temu ini dapat digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas untuk melakukan berbagai aktivitas seperti rapat, conference call, pelatihan, bahkan pertemuan reguler.
Ruangan beroperasi Senin hingga Jumat pukul 08:00 - 17:00 WIB. Saat ini, ruangan masih dalam tahap uji coba sehingga baru bisa dipergunakan oleh komunitas-komunitas yang teraliasi dengan asosiasi yang yang telah bekerja sama dengan Grab Indonesia seperti GERKATIN, HWDI dan Pusbisindo.
Di pertengahan Oktober 2022, Ruang SETARA dapat digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas lainnya sesuai dengan prosedur yang akan ditetapkan oleh Grab Indonesia.
"Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat yang kerap tidak mendapatkan peluang setara, padahal memiliki kemampuan dan potensi yang sama besar. Atas dasar itu, Grab terus berupaya untuk berjalan beriringan dengan asosiasi penyandang disabilitas tanah air untuk membantu mendorong lingkungan yang lebih ramah disabilitas," kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Adapun inistiatif PercayaSETARA juga memiliki dua fokus utama lainnya yaitu, mempermudah akses mendapatkan pendapatan bagi penyandang disabilitas dan melakukan kampanye edukasi menuju masyarakat ramah disabilitas.
Untuk mempromosikan pengetahuan budaya ramah disabilitas, ribuan karyawan Grab dan OVO di seluruh Indonesia wajib mengikuti training online. Selama 3 bulan terakhir, pelatihan oine yang diikuti total ratusan karyawan untuk mengedepankan inklusivitas juga telah dan akan terus dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.
Karyawan mendapatkan pelatihan terkait dengan budaya inklusivitas dimana termasuk di dalamnya memahami apa yang harus dilakukan saat berinteraksi dengan teman-teman penyandandang disabilitas, mulai dari tunarungu, tunadaksa dan lainnya.
Awal inisiatif ini ditandai dengan peresmian Ruang SETARA, fasilitas ruang temu multifungsi gratis berlokasi di Grab Excellence Center Cilandak, Jakarta yang dikhususkan bagi komunitas penyandang disabilitas.
"HWDI menghargai upaya Grab Indonesia untuk lebih ramah disabilitas dan bangga juga menjadi saksi atas perkembangan yang sangat kentara, termasuk menyediakan ruang bagi teman-teman penyandang disabilitas untuk berkumpul dan beraktivitas," ujar Ketua I Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Walin Hartati dalam keterangan pers, Minggu.
Menemukan fasilitas yang dapat digunakan sebagai sarana untuk berkumpul bagi GERKATIN, khususnya bagi bidang-bidang lain yang aktif menyelenggarakan kegiatan seperti bidang Kepemudaan dan Kewanitaan menjadi tantangan yang juga dihadapi organisasi.
"GERKATIN berharap bahwa peresmian Ruang SETARA ini merupakan langkah awal yang baik dan dapat menjadi acuan bagi perusahaan lain untuk menjembatani kesetaraan dengan memberikan dukungan bagi perjuangan pemenuhan hak-hak teman Tuli," tambah Ketua Umum DPP GERKATIN Bambang Prasetyo.
Ruang SETARA sendiri telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kursi lipat dengan meja, kamera, speaker, papan tulis, screen dan proyektor serta disediakan air minum. Dengan demikian, ruang temu ini dapat digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas untuk melakukan berbagai aktivitas seperti rapat, conference call, pelatihan, bahkan pertemuan reguler.
Ruangan beroperasi Senin hingga Jumat pukul 08:00 - 17:00 WIB. Saat ini, ruangan masih dalam tahap uji coba sehingga baru bisa dipergunakan oleh komunitas-komunitas yang teraliasi dengan asosiasi yang yang telah bekerja sama dengan Grab Indonesia seperti GERKATIN, HWDI dan Pusbisindo.
Di pertengahan Oktober 2022, Ruang SETARA dapat digunakan oleh komunitas penyandang disabilitas lainnya sesuai dengan prosedur yang akan ditetapkan oleh Grab Indonesia.
"Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat yang kerap tidak mendapatkan peluang setara, padahal memiliki kemampuan dan potensi yang sama besar. Atas dasar itu, Grab terus berupaya untuk berjalan beriringan dengan asosiasi penyandang disabilitas tanah air untuk membantu mendorong lingkungan yang lebih ramah disabilitas," kata Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
Adapun inistiatif PercayaSETARA juga memiliki dua fokus utama lainnya yaitu, mempermudah akses mendapatkan pendapatan bagi penyandang disabilitas dan melakukan kampanye edukasi menuju masyarakat ramah disabilitas.
Untuk mempromosikan pengetahuan budaya ramah disabilitas, ribuan karyawan Grab dan OVO di seluruh Indonesia wajib mengikuti training online. Selama 3 bulan terakhir, pelatihan oine yang diikuti total ratusan karyawan untuk mengedepankan inklusivitas juga telah dan akan terus dilakukan di berbagai wilayah Indonesia.
Karyawan mendapatkan pelatihan terkait dengan budaya inklusivitas dimana termasuk di dalamnya memahami apa yang harus dilakukan saat berinteraksi dengan teman-teman penyandandang disabilitas, mulai dari tunarungu, tunadaksa dan lainnya.