Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap pengurus baru PSSI periode 2023-2027 bisa mewujudkan keberadaan pusat pelatihan tim nasional yang pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo.
"Saya berharap, pengurus baru bisa meningkatkan apa yang sudah berhasil pada masa saya. Dan, yang belum, semoga bisa terlaksana, contohnya 'training center'," kata Iriawan sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Kamis.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut, Presiden Joko Widodo akan memberikan PSSI lahan seluas 50 hektare di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur.
Selain lahan, Iriawan melanjutkan, Presiden juga membangunkan beberapa stadion dan berbagai fasilitas penunjang. Pusat pelatihan itu pun disebut Iriawan akan menjadi kebanggaan Indonesia.
"Terima kasih kepada Pak Presiden atas perhatiannya yang luar biasa. Ada pula Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.
Sementar terkait KLB, Mochamad Iriawan berharap kongres tersebut dapat memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang benar-benar mengabdikan diri kepada sepak bola.
Iriawan ingin agar para pengurus baru 2023-2027 selalu total, fokus dan tidak kenal lelah demi prestasi Indonesia di lapangan hijau.
Dia pun menyerahkan semua pilihan kepada para pemilik suara.
"Saya mengembalikan kepada 'voter'. Mereka yang bisa memetakan, melihat siapa yang pantas terpilih," kata Iriawan.
KLB PSSI di Jakarta, Kamis, dibuka pada pukul 10.30 WIB, ditandai dengan pemukukan gong oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang didampingi Zainudin Amali.
Ada empat calon ketua umum, 15 calon wakil ketua umum dan 54 calon anggota Exco 2023-2027 yang terlibat dalam persaingan memperebutkan kursi di kepengurusan baru PSSI.
Keempat calon ketua umum itu adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Arif Wicaksono dan Doni Setiabudi.