Aceh Besar (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal duduk bersama perangkat gampong/desa dan pemuda serta pelaku wisata di Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar guna memajukan sektor pariwisata di daerah pulau terluar itu.
“Saya minta para perangkat gampong dan pemuda untuk menyampaikan berbagai hal terkait kendala dan juga upaya yang perlu dilakukan untuk memajukan sektor pariwisata di daerah ini,” kata Almuniza Kamal di Kamp penangkaran Penyue di Gampong Gugop, Puloe Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Selasa malam.
Dalam kegiatan duduk bersama dengan masyarakat tersebut, Almuniza ikut mendengarkan aspirasi dari masyarakat Pulo Breuh tersebut termasuk ikut menyemangati para pemuda dan masyarakat setempat untuk memajukan pariwisata di daerah setempat.
“Saya mengajak para pemuda dan juga perangkat gampong untuk bersama-sama membangun sektor pariwisata di daerah ini,” katanya.
Menurut dia Pulo Aceh salah satu kawasan yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata khususnya bahari dan tentu mercusuar willem’s Toren.
Ia mengatakan Mercusuar Willem’s Toren yang dibangun pada tahun 1875 iri merupakan satu dari tiga mercusuar yang menjadi warisan Belanda di dunia.
“Mercusuar ini hanya ada tiga di dunia dan satunya ada di Pulo Breuh. Ini merupakan sebuah potensi yang tidak dimiliki di daerah lain dan saya mengajak warga di sini ikut bersama-sama menjaga serta merawatnya,” katanya.
Ia mengakui yang menjadi salah satu kendala dalam menjangkau kawasan itu adalah transportasi dan juga akses jalan menuju mercusuar Willem’s Toren.
“Saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk transportasi menuju Pulo Breuh khususnya dan pihak BPKS terkait sarana jalan termasuk untuk pengelolaan mercusuar,” katanya.
Dirinya siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan sektor pariwisata di pulau terluar di provinsi Ujung Paling Barat Indonesia itu.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa komitmen dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat menjadi hal utama untuk kemajuan sektor pariwisata,” katanya.
Ia menambahkan berbagai masukan yang disampaikan dan kendala seperti masih terbatasnya jadwal pelayaran Kapal Motor Penyeberangan (KMP) ke Pulo Breuh akan ditindaklanjuti dengan duduk bersama dengan pihak terkait.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Keuchik Gampong Gugop, Tarmizi yang juga Ketua Forum Keuchik Kecamatan Pulo Aceh
Kecamatan Pulo Aceh memiliki 17 gampong yang tersebar di Pulo Nasi dan Pulo Breuh.