Karang Baru (ANTARA) - Warga Desa Kesehatan, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang melakukan gotong royong membersihkan lahan yang akan dijadikan lokasi penampungan sampah untuk pemilahan sampah secara mandiri.
“Rencana pembangunan bank sampah ini di lahan milik RSUD Aceh Tamiang yang telah dihibah-kan kepada Pemerintahan Desa Kesehatan. Insya Allah lahan ini akan kami pergunakan sebaik mungkin,” kata Datok Penghulu (Kades) Desa Kesehatan Syariful Alam di Karang Baru, Jumat.
Tok Ful, panggilan sehari-sehari Syariful Alam ini menyatakan hal itu disela kegiatan rutinitas pagi “Jumat bersih” yang sudah menjadi kalender tetap Forkopincam Karang Baru.
Kerja bakti ini turut melibatkan personel TNI/Polri dari Koramil dan Polsek Kecamatan Karang Baru. Seluruh sampah dari lahan tersebut diangkut menggunakan mobil pick up inventaris desa.
Warga juga memasak nasi dan lauk ditempat makan bersama usai gotong royong.
Nantinya, katanya sampah bank Lakan dikelola sendiri oleh perangkat desa dari memilah sampah rumah tangga sampai proses daur ulang sehingga permasalahan sampah akan tertangani dengan baik.
“Kami sudah siap baik dari personel dan sarana prasarana pendukung lainnya bekal dari aksi memilah sampah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang,” ungkapnya.
Adapun tujuan utama pembentukan bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di kabupaten sehingga seiring berjalannya waktu juga menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih.
Selain lingkungan bersih, dari sampah bank juga akan meningkatkan pendapatan warga karena sampah punya nilai ekonomis.
“Kita akan memilah sampah organik baik maupun non-organik yang akan didaur ulang. Sebelumnya kami tentu akan melakukan sosialisasi terkait penanganan sampah kepada masyarakat Desa Kesehatan,” tukas Syariful Alam.
Secara terpisah Kepala DLH Aceh Tamiang Syurya Luthfi dihubungi, Sabtu, mengatakan pembentukan bank sampah untuk kepentingan pengelolaan sampah plastik maupun organik menjadi industri daur ulang sudah menyasar ke desa-desa.
Sejauh ini, ujar Syurya bank sampah psudah dibentuk di sembilan titik termasuk bank sampah induk di TPA Kampung Durian, Rantau dan unit bank sampah di sejumlah pusat kecamatan.
Dijelaskan Syurya Luthfi untuk tahap awal ada sembilan titik bank kosong yang akan dibangun di Aceh Tamiang meliputi kampung kawasan perkotaan dan pusat pemerintahan.
Sembilan titik tersebut yakni Kota Kuala Simpang, Perdamaian, Sriwijaya, Kota Lintang, Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kuala Simpang. Kemudian Desa Kesehatan dan Air Tenang, Kecamatan Karang Baru, serta Desa Ie Bintah Kecamatan Manyak dan Desa Landuh Kecamatan Rantau.
“Setelah terbentuk bank sampah induk (kabupaten) dan unit (kecamatan) selanjutnya setiap desa akan dibentuk bank sampah atau tempat pengelolaan sampah reduce, reuse dan recycle (TPS-3R) dengan model pemilahan,” ujarnya.