Aceh Timur (ANTARA) - Masyarakat Desa Seumatang, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, mendesak pemerintah agar segera menangani tanggul di daerah aliran sungai (DAS) Arakundo yang kini terancam jebol.
“Kami mendesak pemerintah segera memperbaiki tanggul Arakundo. Sebab, saat ini tanah longsor semakin mengikis jalan desa," kata Keuchik (kepala desa) Seumatang Ibnu Hajar di Aceh Timur, Rabu.
Ibnu Hajar mengatakan apabila tanggul tersebut tidak diperbaiki, maka saat jebol sejumlah desa akan terdampak. Di antara Desa Tanjong Tok Blang, Blang Gleum, Alue Cek Doi.
Dan, Desa Paya Pasi, Teumpok Teungoh, Lhok Seuntang, Ujong tunong, dan Gampong Baro serta arus lalu lintas Medan- Banda Aceh akan lumpuh total.
"Karena sebelumnya tanggul ini juga sudah pernah jebol beberapa tahun yang lalu. Bahkan tak sedikit termakan korban, rumah hancur, dan banyak anak-anak serta wanita ikut terseret arus," kata Ibnu Hajar.
Sebelumnya, beberapa pejabat daerah dan pusat sudah pernah berkunjung ke lokasi, dan berjanji akan segera ditangani. Namun hingga hari ini belum terealisasi.
"Apa mungkin pihak pemerintah menunggu tanggul jebol terlebih dahulu dan sudah memakan korban baru akan diperbaiki?" Tanyanya.
Sementara itu, Mukim Julok Cut Rusli, berharap kepada pemerintah agar mengalokaksikan sedikit dana untuk memperbaiki tanggul ini. Jika tidak diperbaiki, tanggul ini akan jebol ketika air pasang dan akan meluap ke pedesaan.
“Kami hanya bisa berharap, semoga segera diperbaiki tanggul ini, karena kebiasaan di bulan Agustus terjadi air pasang besar dan akan meluap ke pedesaan, kalau tidak segera ditangani, tanggul yang semakin parah ini akan jebol dan terjadi musibah besar,” katanya.