Sebagai informasi, interaksi negatif manusia dan gajah sumatera dalam catatan BKSDA makin masif mencapai 583 kejadian dalam lima tahun terakhir, adapun sepanjang Januari-Oktober 2023 jumlahnya tercatat sebanyak 85 kejadian.
Dari jumah itu, kejadian interaksi negatif manusia dan gajah paling sering terjadi di Pidie terdapat 145 kejadian, disusul Aceh Jaya 86 kejadian, Aceh Timur 67 kejadian dan Aceh Barat 33 kejadian.
Untuk mengatasi konflik manusia dan gajah yang semakin masif karena perebutan ruang hidup, BKSDA Aceh telah melakukan berbagai upaya diantaranya pemasangan kalung GPS Collar sebagai sistem peringatan dini (Early Warning System) pada 18 perwakilan kelompok gajah liar.
Kemudian, memasang 27.700 meter parit dan 61.380 meter pagar kejut (power fencing) sejak 2015 sampai dengan Mei 2023 di beberapa wilayah koridor satwa liar lindung yakni di Aceh Timur, Aceh Selatan-Subulussalam, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie, Aceh Tengah, Bireuen, dan Aceh Barat.
Baca juga: Sempat dirawat, Rangers di Pidie meninggal dunia usai diamuk gajah