"Banjir sudah meluas dari sebelumnya hanya tujuh desa dan saat ini sudah 28 desa terendam. Puluhan warga mengungsi ke tempat lebih tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Selasa.
Ashadi menyebutkan warga yang mengungsi terdapat di Desa Pante Labu, Kecamatan Pante Bidari. Untuk jumlah detail pengungsi hingga masih dalam pendataan.
Adupun kecamatan dan desa yang terendam banjir tersebut yakni di Kecamatan Simpang Jernih meliputi Desa Pante Kera, Kecamatan Pantee Bidari meliputi Pante Labu, Blang Seunong, Sah Raja.
Baca: Lima kecamatan di Aceh Timur dilanda banjir
Kecamatan Indra Makmur meliputi Desa Alu Ie Mirah, Julok Rayeuk Utara, Jambo Lubok. Kecamatan Sungai Raya meliputi Desa Paya Ketapang, Snb Pase, Gajah Mentah, Sungai Simpang.
Kecamatan Birem Bayeun meliputi Desa Keude Birem, Alue Nyamuk, Paya Bili Sa, Paya Bili Dua, Kemuneng Hulu dan Desa Peutow. Kecamatan Rantau Peureulak meliputi Desa Seumanah Jaya
Serta Kecamatan Banda Alam meliputi Desa Jambo Reuhat, Kecamatan Idi Timur meliputi Desa Babah Kreung. Dan Kecamatan Idi Tunong meliputi Desa Snb Buya.
"Data sementara dalam 28 desa yang terendam banjir tersebut sebanyak 472 rumah terendam. Dan kami masih melakukan pendataan untuk rumah yang terendam banjir dalam 28 desa tersebut," kata Ashadi.
Baca: Banjir di Simpang Alue Lim Lhokseumawe, kendaraan mogok dan sulit melintas
Kondisi terakhir, kata dia, saat ini hujan juga masih melanda kawasan Aceh Timur dan banjir terus meluas.
Oleh karena itu, Ashadi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, sehingga tidak terjadi korban jiwa, apalagi sebagian tempat airnya mulai meninggi.
"Ketinggian air berkisar 30 hingga 120 centimeter dari permukaan tanah. Untuk sementara, debit air semakin naik. Tidak menutup kemungkinan apabila hujan terus-menerus akan terjadi banjir besar," kata Ashadi.
Baca: Pemko Lhokseumawe salurkan bantuan darurat banjir ke 1.714 warga terdampak
