Aceh Timur (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur menyatakan persediaan hewan ternak untuk tradisi meugang menyambut Ramadhan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi di kabupaten itu mencapai 1.039 ekor.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Darmawan di Aceh Timur, Kamis, mengatakan, persediaan 1.039 hewan ternak tersebut tersebut terdiri dari sapi dan kerbau.
"Persediaan hewan ternak untuk tradisi meugang menyambut Ramadhan atau bulan puasa di Kabupaten Aceh Timur mencapai 1.039. Hewan ternak tersebut terdiri sapi dan kerbau," kata Darmawan.
Meugang merupakan tradisi penyembelihan hewan ternak menjelang bulan suci Ramadhan, hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha atau dikenal lebaran haji maupun hari raya kurban.
Darmawan menyebutkan persediaan hewan ternak untuk tradisi terbanyakada di Kecamatan Peureulak mencapai 189 ekor. Kemudian, Kecamatan Julok mencapai 120 ekor, dan Kecamatan Pante Bidari sebanyak 118 ekor.
"Selebihnya, tersebar di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur. Biasanya, hewan tersebut tersebut disembelih di kampung-kampung," kata Darmawan.
Menyangkut dengan harga daging meugang, Darmawan memperkirakan dijual berkisar antara Rp120 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Harga daging tersebut biasanya mengalami kenaikan dibandingkan penjualan hari biasa.
"Meski ada kenaikan harga, biasanya berkisar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram, tergantung permintaan masyarakat. Kenaikan karena permintaan daging pada saat tradisi meugang meningkat," kata Darmawan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur Liza Murdhani mengatakan pihaknya juga memastikan setiap hewan ternak yang disembelih pada tradisi meugang dalam kondisi sehat.
"Kami juga sudah memeriksa kesehatan hewan ternak yang akan disembelih pada saat tradisi meugang nanti. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat dalam keadaan baik, bukan dari hewan ternak yang sakit," kata Liza Murdhani.