Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) daerah setempat berkomitmen untuk mendukung penguatan koperasi sebagai pilar utama dalam menghadapi tantangan ekonomi.
“Pemkab Aceh Besar akan terus mendorong penguatan koperasi sebagai pilar utama dalam mendukung UMK yang merupakan bagian dari upaya koperasi untuk terus maju dan berkembang,” kata Kadiskopukmdag Aceh Besar Trizna Darma di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan usai mengikuti upacara peringatan Hari Koperasi ke-77 tahun 2024 yang dipimpin Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah di halaman Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda
Ia menjelaskan dengan segera diundangkannya Rancangan Undang-Undang Koperasi, ekosistem kelembagaan koperasi akan semakin kuat dan mampu menularkan semangat berkoperasi kepada generasi muda.
Pihaknya juga mendukung terhadap upaya peningkatan peran koperasi dalam pembiayaan mikro, khususnya di sektor pertanian dan perdesaan, melalui penguatan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB).
Menurut dia dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, koperasi di Aceh Besar dapat semakin adaptif, inovatif, dan akuntabel, serta semakin dipercaya oleh masyarakat.
Kabid Koperasi dan UMKM pada Diskopdag Aceh Besar Yuswandi menyebutkan total koperasi di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 660 unit yang terdiri dari aktif 464 unit dan sisanya tidak aktif.
Ia mengatakan koperasi yang dinyatakan tidak aktif tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya pengurus tidak mampu menyajikan data keuangan, ada usaha yang sudah tidak eksis dan tidak menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).”
“Kita terus melakukan pendekatan dengan pengurus dengan koperasi yang tidak aktif agar dapat melakukan RAT sehingga dapat melanjutkan kegiatan usahanya,” katanya.