Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Musriadi meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk menyesuaikan formasi rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2024.
"Karena ini menjadi kesempatan besar bagi para tenaga teknis di Pemerintah Kota Banda Aceh, khususnya bagi mereka yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan formasi PPPK teknis tersedia," kata Musriadi, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Musriadi merespon adanya informasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang secara resmi sudah membuka seleksi pengadaan PPPK untuk tenaga teknis sejak tanggal 1 Oktober 2024.
Dirinya mengatakan, formasi PPPK 2024 dibuka tidak sesuai dengan kebutuhan kualifikasi dan instansi yang ada. Karena itu, ia berharap Pemko Banda Aceh harus melakukan mengadvokasi ke KemenPAN-RB.
“Supaya saudara kita yang sudah honorer puluhan tahun ini bisa terakumulasi pada rekrutmen PPPK 2024 ini sesuai kualifikasi dan formasi tempat mereka bekerja,” ujarnya.
Baca: Pemkab Aceh Besar terima sebanyak 1.000 formasi PPPK 2024
Dirinya menjelaskan, jika dilihat dari formasi kuota untuk Banda Aceh tahun 2024 sebanyak 1.222 formasi teknis. Formasi yang dikeluarkan melalui SSCASN tersebut diyakini tidak memenuhi kuota. Mengingat, jabatan yang mau dilamar tidak sesuai dengan kualifikasi ijazah.
“Sebagai contoh beberapa kasus seperti operator sekolah, dan tenaga non-ASN di beberapa OPD atau instansi lainnya, formasi yang dibuka tidak sesuai dengan kualifikasi ijazah yang mereka miliki,” katanya.
Dirinya berharap, sebelum masa pendaftaran ditutup pada 20 Oktober, pemerintah harus memiliki solusi konkret yang ditawarkan untuk tenaga non-ASN yang sudah mengabdi puluhan tahun di Pemko Banda Aceh.
"Karena ini kesempatan emas buat mereka untuk legalitas menjadi abdi negara, karena Desember 2024 secara regulasi honorer dituntaskan semua menjadi PPPK,” demikian Musriadi.