Banda Aceh (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh minta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh serta pemerintah kota setempat untuk memperkuat razia penggunaan zat berbahaya pada makanan berbuka atau takjil selama ramadhan.
"Kita meminta BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Satpol PP selalu melakukan razia untuk menjaga kesehatan masyarakat agar tidak diracuni dengan bahan kimia pada makanan," kata anggota DPRK Banda Aceh, Mehran Gara, di Banda Aceh, Jumat.
Dirinya mengatakan, setiap bulan puasa di Banda Aceh, banyak sekali yang pedagang menjual takjil di sepanjang jalan saat sore hari, dan masyarakat memburu takjil yang dijual di pinggir jalan tersebut.
Baca juga: DPRK: Pemko harus upgrade keahlian tenaga medis di Puskesmas se Banda Aceh
Karena itu, dirinya khawatir masih ada pedagang nakal demi keuntungan sesaat, biasanya mereka mencampur bahan pengawet dalam makanan yang dijualnya, biasanya jenis boraks dan formalin.
"Formalin itu merupakan bahan pengawet yang bisa menyebabkan resiko kanker jika masuk kedalam tubuh," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet berbahaya jenis formalin biasanya terlihat pada warna dan ketahanan makanan mencapai tiga hari, tidak mudah hancur dan tidak dihinggapi lalat.
Sedangkan boraks, lanjut Mehran, adalah bahan solder, pembersih, pengontrol kecoa, pengawet kayu dan antiseptik kayu, jika bahan pengawet seperti ini masuk dalam tubuh manusia tentunya akan sangat berbahaya.
"Oleh karena itu, untuk menjaga dan melindungi warga kita, sangat perlu kepedulian semua pihak terhadap perilaku yang berbahaya dari pedagang yang sangat nakal ini," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat di ibu kota provinsi Aceh itu agar lebih berhati-hati memilih makanan selama bulan suci Ramadhan ini.
"Saya mengimbau kepada seluruh warga kota, kita harus sangat berhati-hati jangan sampai bahan pengawet tersebut masuk kedalam tubuh kita," demikian Mehran Mehran Gara.
Baca juga: DPRK Banda Aceh: Trans Koetaradja mudahkan transportasi warga