Banda Aceh (ANTARA) - Rumah Singgah Blood For Life Foundation (BFLF) di Banda Aceh tetap menerima pasien dari berbagai daerah di Tanah Rencong yang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUD-ZA) saat libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Founder BFLF Indonesia, Michael Octaviano, di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan bahwa rumah singgah ini tetap dibuka mengingat banyaknya pasien yang membutuhkan tempat tinggal selama menjalani pengobatan, meskipun dalam suasana perayaan Idul Fitri.
"Idul Fitri, rumah singgah BFLF tetap beroperasi untuk membantu dan melayani saudara-saudara kita yang sedang sakit dan kurang mampu. Semoga Allah memberikan keberkahan,” katanya.
Baca juga: Pemkab Aceh Timur bangun rumah singgah di Banda Aceh
Dia menyampaikan bahwa pasien yang membutuhkan tempat tinggal dapat langsung datang ke Rumah Singgah BFLF yang berlokasi di Jalan Kepiting Nomor 5, Lamprit, Kuta Alam, Banda Aceh, atau menghubungi call center BFLF di nomor 0823-7080-9008.
Rumah singgah ini memiliki delapan kamar dan dapat menampung hingga 45 orang. Saat ini, kata Michael, masih tersedia enam kamar kosong yang bisa ditempati.
“Saat ini, masih tersedia beberapa kamar bagi pasien yang membutuhkan karena sebagian pasien sebelumnya telah memilih pulang kampung untuk berlebaran,” katanya.
Michael juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, masih ada pasien kanker yang menetap di rumah singgah dan tidak pulang kampung karena harus segera melanjutkan pengobatan setelah Lebaran.
“Pasien yang saat ini menetap di Rumah Singgah BFLF berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh Singkil dengan diagnosa kanker nasofaring dan Simeulue dengan kanker payudara. Mereka harus menjalani kemoterapi beberapa hari setelah Lebaran, sehingga tidak bisa pulang,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Michael juga mengajak masyarakat Kota Banda Aceh untuk berkunjung ke Rumah Singgah BFLF saat Lebaran guna berbagi kebahagiaan dengan para pasien yang menginap di sana.
“Jika ada yang ingin datang ke Rumah Singgah BFLF, silakan. Kehadiran rumah singgah setidaknya, mereka bisa merasakan suasana Lebaran seperti di rumah sendiri tanpa kesulitan mencari tempat tinggal," katanya.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat siapkan perencanaan pembangunan rumah singgah