Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang menyatakan Pulau Weh dengan beragam destinasi wisatanya siap menyambut wisatawan selama libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Kita selalu siap menyambut wisatawan yang berkunjung ke Kota Sabang. Kita terus memantau tingkat kunjungan dan mengecek akomodasi-akomodasi yang ada," kata Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman, dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Sabtu.
Dia menyampaikan bahwa masyarakat dan pelaku wisata di Kota Sabang telah melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan untuk melayani wisatawan yang diprediksi meningkat selama libur panjang Idul Fitri.
"Terkait hal-hal yang lain, tentu di daerah-daerah wisata kita sudah siapkan, baik itu pemandu wisata, Pokdarwis juga ada di sana dan para pelaku wisata. Teman-teman semua cukup siap dengan kondisi menyambut libur panjang pada idul Fitri tahun 2025 ini," katanya.
Baca juga: Penumpang Pelabuhan Ulee Lheue diprediksi melonjak pada H+2 lebaran
Selain itu, dia juga memastikan semua pemangku kebijakan termasuk TNI, Polri, pelaku pariwisata, dan masyarakat, siap memberikan pelayanan yang prima kepada wisatawan karena sudah berpengalaman serta terlatih menghadapi lonjakan wisatawan di hari libur.
"Tentu harapan besar dan doa kita semua, cuaca tetap bagus, sehingga mulai dari pelayaran sampai nanti pada titik destinasi wisata, wisatawan dapat menikmatinya dengan baik, dengan tetap mengedepankan kearifan lokal yang berlaku di Kota Sabang," katanya.
Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, Nourman mengimbau seluruh elemen masyarakat, pelaku pariwisata, dan jajaran Pemerintah Kota Sabang untuk memastikan ketersediaan fasilitas di destinasi wisata, kelancaran suplai bahan pokok, serta kelancaran transportasi.
"Terutama sekali bagi para pelaku wisata, selalu berikan pelayanan prima dan sediakan keamanan, seperti baju pelampung (life jakcet) serta pengamanan lainnya yang diperlukan. Ini sangat penting, sehingga siapa saja yang hadir di kota Sabang ini tetap merasa nyaman," katanya.
Baca juga: Imigrasi Sabang gencarkan pengawasan TPPO dan TPPM di desa binaan