Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Sabang menyatakan, Pondok Pasantren (Ponpes) Hafidz Quran Sulaimaniyah yang berpusat di Turki akan segera dioperasionalkan di pulau terluar paling barat Indonesia pada tahun ajaran 2019/2020.
"Para pihak sudah sepakat Pospes Hafidz Quran Sulaimaniyah mulai menerima santri dalam waktu dekat ini dan pada tahun ajaran 2019-2020 sudah beroperasi di Sabang," kata Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria di Banda Aceh, Sabtu.
Pemerintah Kota Sabang, katanya, telah menandatangani kesepakatan kerja sama pinjam pakai tanah dan bangunan atas nama Pemerintah Kota Sabang dengan Yayasan Sulaimaniyah Tahfizd Center Aceh, yaitu Abi Mansur Ali Hanafi Siregar selaku pembina yayasan.
"Insya Allah, bulan tujuh ini Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Syariah Islam akan membuka pendaftaran penerimaan santri. Jumlahnya akan kami diskusikan kembali dengan Dinas Syariah Islam," katanya.
Kordinator Pesantren Turki Sulaimaniyah Wilayah Sumatera, Taceddin Ince sebelumnya mengutarakan, untuk tahap awal pihaknya akan merekrut sebanyak 40-an murid dan nantinya mereka akan diajar cara menghafal Al Quran dengan metode yang mudah.
"Tahap pertama kita menerima sekitar 40 murid dan program tahfidz hari Senin sampai Jumat, dan Sabtu Minggu mengikuti pelajaran umum," ujarnya.
Ia juga berharap, dengan berdirinya Ponpes Hafidz Quran Sulaimaniyah di Sabang maka ke depan generasi Indonesia dari Sabang sampai Meuroke banyak yang tahfidz Al Quran.
"Semua santri nanti akan dibimbing langsung oleh para alumni Pesantren Sulaimaniyah yang berada di Istanbul. Kita berharap ke depan banyak generasi Sabang dan Indonesia secara umum yang hafidz Al Quran 30 juz," harapnya.
Wali Kota Sabang, Nazaruddin menyatakan, pihaknya telah lama berupaya menghadirkan Ponpes Tahfizd Sulaimaniyah di Kota Sabang dan hal itu termasuk dalam salah satu visi misi Pemerintah Kota Sabang periode 2017-2022.
"Ini bagian dari program Pemerintah Kota Sabang periode 2017-2022 yakni melahirkan generasi qurani di daerah wisata," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin yang akrab disapa Tgk Agam.
Pemerintah Kota Sabang menyediakan biaya untuk santri/santriwati yang mondok/boarding di pesantren maupun dayah sebesar Rp400 ribu per bulan selama 11 bulan. Pemko Sabang juga menyalurkan biaya pendidikan per santri Rp2 juta per tahun.
Kemudian, untuk santri yang mondok di luar Sabang diberikan biaya pendidikan sebesar Rp2,5 juta per tahun. Dana bantuan untuk santri tersebut disalurkan melalui Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah.
Dengan hadirnya Ponpes Tahfizd Sulaimaniyah di Sabang maka telah lengkap lembaga pendidikan agama dan umum di Kota Sabang, seperti pondok pesantren modern, dayah terpadu, dayah salafiyah dan pesantren tahfizd Al Quran.