PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Aceh mengelar rapat koordinasi dengan Perta Arun Gas (PAG) untuk persiapan pengoperasian proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun 240 MW.
“Rapat koordinasi yang digelar ini ikut membahas kesiapan masing-masing pihak untuk pengoperasian PLTMG yang direncanakan akan dilaksanakan dalam tahun ini,” kata GM PT PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut pihaknya juga membahas kesiapan penyambungan pipa dari Pertamina ke pipa PLN (Tie In) dan masuknya gas pertama sekali masuk ke PLN dari Pertamina.
Kemudian dalam pertemuan tersebut pihaknya juga ikut membahas kesiapan kontraktor PLN untuk comisioning engine blok 1 yang direncanakan akan masuk pada akhir tahun 2019.
Selanjutnya pihaknya juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan guna melihat langsung berbagai kesiapan kesiapan tie in dan engine PLTMG Arun.
“Kita rencanakan 1 blok atau sekitar 50 MW akan masuk akhir tahun ini dari total seluruhnya 240 MW,” katanya.
Ia berharap dengan adanya pasokan energi listrik dari PLTMG Arun tersebut dapat menambah pasokan dan meningkatkan ketersediaan energi listrik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan terus membangun pembangkit baru yang akan ikut berkontribusi dalam ikut serta mendukung investasi dengan tersedia energi yang cukup baik untuk masyarakat dan industri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
“Rapat koordinasi yang digelar ini ikut membahas kesiapan masing-masing pihak untuk pengoperasian PLTMG yang direncanakan akan dilaksanakan dalam tahun ini,” kata GM PT PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut pihaknya juga membahas kesiapan penyambungan pipa dari Pertamina ke pipa PLN (Tie In) dan masuknya gas pertama sekali masuk ke PLN dari Pertamina.
Kemudian dalam pertemuan tersebut pihaknya juga ikut membahas kesiapan kontraktor PLN untuk comisioning engine blok 1 yang direncanakan akan masuk pada akhir tahun 2019.
Selanjutnya pihaknya juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan guna melihat langsung berbagai kesiapan kesiapan tie in dan engine PLTMG Arun.
“Kita rencanakan 1 blok atau sekitar 50 MW akan masuk akhir tahun ini dari total seluruhnya 240 MW,” katanya.
Ia berharap dengan adanya pasokan energi listrik dari PLTMG Arun tersebut dapat menambah pasokan dan meningkatkan ketersediaan energi listrik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan terus membangun pembangkit baru yang akan ikut berkontribusi dalam ikut serta mendukung investasi dengan tersedia energi yang cukup baik untuk masyarakat dan industri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019