Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah menyatakan keuchik (kepala desa) merupakan unit pemerintahan terdepan yang bersentuhan langsung dengan pelayanan dan mengetahui langsung kondisi masyarakat.

"Keuchik merupakan orang yang paling paham terhadap masalah yang dialami oleh warganya. Mereka juga yang paling memahami akan potensi yang ada di setiap wilayah dan ini menjadi salah satu alasan dari pemerintah pusat merumuskan program dana desa," kata Taqwallah di Aceh Selatan, Rabu.

Di sela-sela memberikan arahan kepada perangkat desa se-Kabupaten Aceh Selatan, Taqwallah menjelaskan bahwa salah satu tujuan dari pengalokasian dana desa adalah untuk program-program yang berkaitan dengan pengentasan masyrakat dari kemiskinan dan menekan angka pengangguran.

Ia mengatakan bahwa kepala desa sangat paham akan kondisi masyarakat, mana yang pengangguran dan mana yang miskin.

Menurut dia, untuk menuntaskan masalah tersebut, gampong (desa) harus dapat merumuskan program-program untuk penanganan masalah tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG/APBDes).

"Mari kita berkomitmen merumuskan APBDes untuk program-program yang mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan," katanya.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah desa membelanjakan sepenuhnya dana desa di desa dan tidak sepeser pun dana yang telah dialokasikan tersebut beredar selain di desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Azhari mengatakan bahwa penyaluran dana desa oleh pemerintah pusat ke Kabupaten Aceh Selatan mencapai Rp203,6 miliar.

"Jumlah tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan dana otonomi khusus sebesar Rp122,3 milliar," katanya.

Ia menambahkan bahwa program dana desa tersebut telah berjalan selama 5 tahun. Kabupaten Aceh Selatan termasuk daerah yang punya prestasi bagus karena pemanfaatan dana desa dengan baik sehingga mampu mengubah beberapa desa menjadi desa berkembang dan mandiri.

"Aceh memiliki 18 desa atau gampong mandiri,  dua di antaranya berada di Aceh Selatan. Ini adalah prestasi yang baik," kata Azhari.

Pewarta: M. Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019