Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan tingkat kunjungan wisatawan ke Sabang membeludak pada momen libur akhir tahun 2019, bahkan alami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Setiap tahun baru membeludak tingkat kunjungan wisatawan ke Sabang, tahun ini lebih meningkat dibandingkan tahun lalu," katanya di Banda Aceh, Minggu.

Dia menyebutkan Pemerintah Kota Sabang juga terus memberikan pelayanan terbaik baik bagi setiap pengunjung Pulau Weh itu, terutama terkait dengan keamanan dan kenyamanan turis selama berada di Sabang.

"Sesuai dengan kemampuan Sabang, kita terus berbenah melakukan yang terbaik bagi pengunjung, terutama keamanan dan kenyamanan, kita bekerjasama dengan Muspida dan Muspida Plus," katanya.

Dia mengatakan dalam suasana libur akhir tahun tersebut Pemko Sabang meminta para wisatawan selama di Sabang untuk mengikuti aturan yang berlaku di Sabang, serta menghargai kearifan lokal.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa Sabang terus lakukan pengembangan  menawarkan wisatawan dengan objek destinasi wisata baru, salah satunya seperti di Ujung Seukee yang telah memiliki akses jalan, yang juga menyimpan panorama indah.

Bahkan, Pemko Sabang juga telah meminta ke Pemerintah Aceh untuk menambah angkutan umum laut yakni satu unit armada kapal Roro, yang juga dikabarkan telah mendapatkan pemenang tender pengadaannya. 

"Insyaallah pada 2021 kita sudah punya kapal besar satu lagi untuk mengangkut turis ke Kota Sabang," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sabang Faisal mengatakan dalam momentum pergantian tahun baru 2020, kunjungan wisatawan ke Sabang masih terus bertambah, sehingga pihaknya belum dapat mengelurkan data kunjungan yang kongkrit.

"Angka kunjungan wisatawan terus bergerak, kita masih belum memiliki data yang lengkap," katanya.

Untuk diketahui, Sabang merupakan pulau paling barat Indonesia. Jaraknya sekitar 14 mil dari perairan Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh. Menuju ke Sabang dapat menggunakan  kapal cepat dan kapal lambat dari Pelabuhan Ulee Lheu.

Pulau itu memiliki penduduk sekitar 40.000 jiwa. Dulu Sabang pernah menjadi kawasan perdagangan bebas, hingga akhirnya ditutup pada 1986. Pulau ini menyimpan banyak kekayaan alam, salah satunya wisata bahari serta aneka spesies langka di laut.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019