Lhokseumawe, 25/6 (Antaraaceh) - Sebanyak Empat Ribu rumah tangga di Kota Lhokseumawe, akan dialiri jaringan gas rumah tangga. Kepastian terhadap proyek tersebut, ditandai dengan penandatanganan kontrak pelaksanaan yang dilakukan di Halaman Kantor Camat Muara Satu, Lhokseumawe, Rabu.
Tahap awal, pembangunan jaringan gas rumah tangga tersebut, dilakukan untuk Empat Ribu rumah dalam wilayah Kecamatan Muara Satu. Hal itu dikarenakan, wilayah kecamatan tersebut berada dalam lingkungan pengolahan gas. Selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan dan ketersedian anggaran akan dilakukan lagi untuk wilayah kecamatan lainnya dalam wilayah Kota Lhokseumawe.
Penandatanganan kontrak pelaksanaan yang juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Rahmat Hidayat tersebut, dilakukan oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan juga pihak pelaksana pekerjaan PT.Pratiwi Putri Solo serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Lhokseumawe sangat mengharapkan, agar proyek dimaksud dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Karena hal itu penting untuk membangun daerah agar lebih maju. Apalagi, proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga di Kota Lhokseumawe, merupakan pertama di Provinsi Aceh, ujarnya.
Lebih lanjut Walikota meminta, kepada para keuchik (kepala desa-) agar, mensosialisasikan dan memberikan arahan kepada masyarakat didesanya agar mendukung proyek dimaksud. Karena hal ini penting dilakukan dalam menuju era baru pengunaan energi untuk kebutuhan rumah tangga di wilayah Lhokseumawe.
Serta diharapkan, kedepan pemasangan jaringan gas rumah tangga dapat diperluas lagi hingga semua wilayah Kota Lhokseumawe dapat merasakan aliran gas rumah tangga, harap Suaidi Yahya.
Sementara itu, Direktur Usaha Hilir Migas Rahmat Hidayat mengatakan, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan akhir Desember 2014. Karena pembiyayaan proyek dimaksud berasal dari APBN 2014. Sehingga Januari 2015, aliran gas untuk rumah tangga tersebut sudah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Disebutkan oleh Rahmat, pembangunan proyek aliran gas rumah tangga tersebut, didasarkan pada beberapa alasan pendukung. Antara lain, didaerah itu ada sumber gas. Serta dilewati oleh jaringan pipa gas. Sedangkan biaya untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga di kecamatan Muara Satu sebesar 46 Milyar Rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
Tahap awal, pembangunan jaringan gas rumah tangga tersebut, dilakukan untuk Empat Ribu rumah dalam wilayah Kecamatan Muara Satu. Hal itu dikarenakan, wilayah kecamatan tersebut berada dalam lingkungan pengolahan gas. Selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan dan ketersedian anggaran akan dilakukan lagi untuk wilayah kecamatan lainnya dalam wilayah Kota Lhokseumawe.
Penandatanganan kontrak pelaksanaan yang juga dihadiri oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Rahmat Hidayat tersebut, dilakukan oleh Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya dan juga pihak pelaksana pekerjaan PT.Pratiwi Putri Solo serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Lhokseumawe sangat mengharapkan, agar proyek dimaksud dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Karena hal itu penting untuk membangun daerah agar lebih maju. Apalagi, proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga di Kota Lhokseumawe, merupakan pertama di Provinsi Aceh, ujarnya.
Lebih lanjut Walikota meminta, kepada para keuchik (kepala desa-) agar, mensosialisasikan dan memberikan arahan kepada masyarakat didesanya agar mendukung proyek dimaksud. Karena hal ini penting dilakukan dalam menuju era baru pengunaan energi untuk kebutuhan rumah tangga di wilayah Lhokseumawe.
Serta diharapkan, kedepan pemasangan jaringan gas rumah tangga dapat diperluas lagi hingga semua wilayah Kota Lhokseumawe dapat merasakan aliran gas rumah tangga, harap Suaidi Yahya.
Sementara itu, Direktur Usaha Hilir Migas Rahmat Hidayat mengatakan, proyek ini diharapkan dapat diselesaikan akhir Desember 2014. Karena pembiyayaan proyek dimaksud berasal dari APBN 2014. Sehingga Januari 2015, aliran gas untuk rumah tangga tersebut sudah dapat dinikmati oleh masyarakat.
Disebutkan oleh Rahmat, pembangunan proyek aliran gas rumah tangga tersebut, didasarkan pada beberapa alasan pendukung. Antara lain, didaerah itu ada sumber gas. Serta dilewati oleh jaringan pipa gas. Sedangkan biaya untuk pembangunan jaringan gas rumah tangga di kecamatan Muara Satu sebesar 46 Milyar Rupiah.
Pewarta : Muchlis
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014