Bank BRI melalui BRI Wilayah Aceh dan cabang di kabupaten/kota setempat telah menyalurkan bantuan untuk upaya pencegahan dan penanganan COVID-19 di provinsi setempat sebesar Rp1,2 miliar.
Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Operasional, Agoes Witjaksono di Banda Aceh, Senin mengatakan bantuan senilai Rp1,2 miliar tersebut terdiri dari penyaluran melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Aceh dengan total bantuan sebesar Rp760 juta dan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI sebesar Rp450 juta.
“Bantuan tersebut ada yang sudah dan akan disalurkan baik dalam bentuk Sembako, APD, masker, Hazmat Suit serta alat disinfektan oleh Bank BRI baik melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Aceh,” katanya yang turut didampingi Kepala Bagian Logistik, Makhfudhi Badrul Kamal.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyerahkan bantuan Hazmat Suit dari Bank BRI kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr Azharuddin sebanyak 750 buah.
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian BRI kepada lingkungan dan juga tenaga media yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Mengingat RSUDZA telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan COVID oleh Pemerintah Pusat dan Aceh untuk penanganan wabah tersebut, maka BRI juga ingin ikut berpartisipasi memberikan APD kepada RSUDZA agar tugas dalam penanganan COVID-19 berjalan maksimal tanpa harus khawatir akan ketersedian APD yang saat ini juga sulit di pasaran,” katanya.
Ia menambahkan sejak merebaknya pandemi wabah COVID-19, seluruh Unit Kerja Bank BRI di seluruh Aceh terdiri dari 1 Kantor Wilayah, 11 Kantor Cabang, 15 Kantor Cabang Pembantu, 141 BRI Unit dan 7 Kantor Kas, telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 (Corona).
Ada pun langkah-langkah tersebut diantaranya pemenuhan standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah berupa penyediaan alat-alat standar pelindung diri seperti penggunaan masker, sarung tangan, cairan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, penggunaan alat pelindung lainnya.
Selain itu, BRI juga menyiapkan sebanyak 173 unit westafel yang dapat diakses oleh seluruh mayarakat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
“Bank BRI juga berkordinasi secara aktif dengan Forum Komunikas Badan Usaha Milik Negara (FK-BUMN) Aceh dan Pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing,”kata Agoes.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr Azharuddin menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah memberikan perhatian kepada tenaga medis melalui dana CSR.
“Bantuan ini memang sangat diperlukan karena tenaga medis bersentuhan langsung dengan pasien yang memiliki potensi untuk tertular,” katanya.
Menurut dia saat ini APD memang sulit, namun pemerintah juga terus berupaya untuk memenuhi APD guna melindungi tenaga medis.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan juga dukungan kepada tenaga medis,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Wakil Pemimpin Wilayah Bidang Operasional, Agoes Witjaksono di Banda Aceh, Senin mengatakan bantuan senilai Rp1,2 miliar tersebut terdiri dari penyaluran melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Aceh dengan total bantuan sebesar Rp760 juta dan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI sebesar Rp450 juta.
“Bantuan tersebut ada yang sudah dan akan disalurkan baik dalam bentuk Sembako, APD, masker, Hazmat Suit serta alat disinfektan oleh Bank BRI baik melalui Kantor Wilayah dan Kantor Cabang BRI seluruh Aceh,” katanya yang turut didampingi Kepala Bagian Logistik, Makhfudhi Badrul Kamal.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyerahkan bantuan Hazmat Suit dari Bank BRI kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr Azharuddin sebanyak 750 buah.
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan tersebut merupakan wujud kepedulian BRI kepada lingkungan dan juga tenaga media yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Mengingat RSUDZA telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan COVID oleh Pemerintah Pusat dan Aceh untuk penanganan wabah tersebut, maka BRI juga ingin ikut berpartisipasi memberikan APD kepada RSUDZA agar tugas dalam penanganan COVID-19 berjalan maksimal tanpa harus khawatir akan ketersedian APD yang saat ini juga sulit di pasaran,” katanya.
Ia menambahkan sejak merebaknya pandemi wabah COVID-19, seluruh Unit Kerja Bank BRI di seluruh Aceh terdiri dari 1 Kantor Wilayah, 11 Kantor Cabang, 15 Kantor Cabang Pembantu, 141 BRI Unit dan 7 Kantor Kas, telah melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 (Corona).
Ada pun langkah-langkah tersebut diantaranya pemenuhan standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah berupa penyediaan alat-alat standar pelindung diri seperti penggunaan masker, sarung tangan, cairan hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, penggunaan alat pelindung lainnya.
Selain itu, BRI juga menyiapkan sebanyak 173 unit westafel yang dapat diakses oleh seluruh mayarakat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
“Bank BRI juga berkordinasi secara aktif dengan Forum Komunikas Badan Usaha Milik Negara (FK-BUMN) Aceh dan Pemerintah daerah dalam berbagai kegiatan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing,”kata Agoes.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), dr Azharuddin menyampaikan terima kasih kepada BRI yang telah memberikan perhatian kepada tenaga medis melalui dana CSR.
“Bantuan ini memang sangat diperlukan karena tenaga medis bersentuhan langsung dengan pasien yang memiliki potensi untuk tertular,” katanya.
Menurut dia saat ini APD memang sulit, namun pemerintah juga terus berupaya untuk memenuhi APD guna melindungi tenaga medis.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan juga dukungan kepada tenaga medis,” katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020