Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta pemerintah kabupaten  dan kota di provinsi setempat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya krisis pangan di tengah pandemi COVID-19.

“Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi krisis pangan di Aceh salah satunya memanfaatkan lahan potensial,” kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memimpin rapat online melalui video converence bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Banda Aceh. 

Ia menjelaskan berdasarkan prediksi organisasi pangan dan pertanian dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) akan terjadi krisis pangan di tengah pandemi COVID-19. Krisis pangan diprediksi akan terjadi secara global.

Menurut dia ada beberapa persoalan yang berpotensi menyebabkan krisis pangan adalah terhambatnya produksi dan rantai pasok akibat kebijakan penanganan pandemi COVID-19 seperti lockdown, social distancing dan lain-lain. 

"Kalaupun krisis pangan benar akan terjadi pada akhir tahun, maka kita masih punya waktu untuk mempersiapkan langkah antisipasinya," kata Nova.

Nova meminta pemerintah kabupaten / kota memanfaatkan lahan-lahan potensial yang ada untuk produksi pangan, baik tanaman, ikan maupun ternak. 

Nova juga meminta semua pihak menghindari barang mentah hasil pertanian Aceh dibawa keluar provinsi atau keluar negeri. 

Dalam rapat membahas Strategi Pengendalian Inflasi dan Krisis Pangan turut melibatkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Asisten II Setda Aceh, para Bupati, Wali kota serta Sekda se-Aceh, serta sejumlah pihak lainnya juga untuk menemukan solusi dalam menjaga kestabilan harga barang di tengah pandemi virus korona (Covid-19) melalui berbagai upaya pengendalian inflasi, antara lain dengan menjaga ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan ekspektasi masyarakat.

“Perlu kewaspadaan bagi semua pemangku kepentingan tentang kemungkinan adanya trend kenaikan harga ke depan di tengah pandemi yang belum tentu kapan berakhir,” katanya.

Ia mengatakan upaya pengendalian tersebut memerlukan koordinasi intens yang melibatkan berbagai pihak, baik Pemda, Bank Indonesia, Bulog, Kepolisian, dan pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat.

Nova juga meminta para peserta rapat untuk mewaspadai bencana alam, seperti banjir, longsor dan berbagai bencana lainnya yang akan berpengaruh pada inflasi. 

 

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020