Bupati Aceh Barat, Ramli MS berharap keberadaan Lembaga Baitul Mal diharapkan menjadi sumber kekuatan ekonomi baru masyarakat di Aceh ditengah pandemi COVID-19.

“Saya berharap, kehadiran Baitul Mal tidak hanya sekadar mengelola zakat atau sumbangan dari masyarakat. Akan tetapi, sebagai lembaga yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendongkrak pembangunan dan ekonomi ditengah-tengah masyarakat di Aceh,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Rabu.

Menurutnya, selama ini kehadiran Baitu Mal dirasakan sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, karena lembaga ini mampu mengelola keuangan secara transparan dan akuntabilitas.

Tentunya, dengan manajemen yang diterapkan sesuai dengan ekonomi Islam yang bertumpu pada kitab suci Alquran dan hadist sesuai dengan penerapan syariat Islam di Aceh.

“Selain sebagai sumber ekonomi masyarakat, Baitul Mal bisa menjadi sebagai sumber pemersatu dan penyumbang bantuan dana untuk menggemakan syiar Islam di Aceh khususnya di Aceh Barat,” kata Ramli MS menambahkan.

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat, Teungku Bakhtiar mengatakan dalam tahun ini, lembaga tersebut juga akan membantu operasional 80 unit pesantren tradisional (dayah) yang tersebar di seluruh Aceh barat.

Tidak hanya itu, bantuan yang akan disalurkan tersebut meliputi bantuan kepada 560 orang santri dengan anggaran sebesar Rp600 ribu/orang, serta guru yang mengajar di pesantren tradisional juga akan mendapatkan bantuan sebesar Rp750 ribu/orang dengan total penerima sebanyak 360 orang, demikian Teungku Bachtiar.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020